SuaraJatim.id - Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ). Hujan menyebabkan sungai-sungai meluap hingga membanjir dan merendam permukiman warga.
Dalam dua hari kemarin, setidaknya empat daerah di Jatim mengalami banjir parah, mulai dari Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, Blitar, Pacitan dan Trenggalek.
Di Banyuwangi, banjir merendam empat kecamatan dan menyebabkan kerugian tidak sedikit. Ratusan orang mengungsi akibat banjir akibat luapan sungai tersebut.
Kondisi serupa terjadi di Malang Selatan dan Trenggalek. Ratusan rumah warga terendam dan menyebabkan ratusan orang mengungsi. Di Trenggalek banjir bahkan sampai meremdam rumah sakit dan melumpuhkan jalan nasional.
Bencana hidrometeorologi ini agaknya masih bakal menjadi ancaman hingga beberapa hari ke depan mengingat hujan deras di sejumlah daerah diramalkan masih akan terjadi hingga sepekan ke depan.
Hal ini sesuai dengan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Wilayah-wilayah tersebut antara lain: Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Malang.
Berikutnya Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Masyarakat diiimbau melakukan antisipasi bencana dengan penataan lingkungan berupa tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran irigasi/sungai-sungai, memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh/lapuk dan menertibkan baliho semipermanen.
Baca Juga: Pasca Menewaskan 132 Suporter Arema, Jokowi Ingin Stadion Kanjuruhan Diruntuhkan
Otoritas cuaca Jawa Timur itu bahkan mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es. Potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi dalam sepekan periode (17-22/10/2022).
Seperti ditulis BMKG Juanda, hasil analisis dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur terkini menunjukkan adanya pola konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
Aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +0.5 s/d +2.5 °C, sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.
Berita Terkait
-
Pasca Menewaskan 132 Suporter Arema, Jokowi Ingin Stadion Kanjuruhan Diruntuhkan
-
Sorotan Kemarin Update Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah sampai Bencana Banjir di Malang Selatan
-
Hari Ini Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lapangan Mapolda Jatim
-
Aremania Korban ke-133 Tragedi Kanjuruhan, Andi Tak Pernah Absen Datang ke Stadion
-
Michelle Amanda Bongkar Hoax Gunung Kawi Tempat Pesugihan dan Banyak Tumbal
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara