
SuaraJatim.id - Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ). Hujan menyebabkan sungai-sungai meluap hingga membanjir dan merendam permukiman warga.
Dalam dua hari kemarin, setidaknya empat daerah di Jatim mengalami banjir parah, mulai dari Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, Blitar, Pacitan dan Trenggalek.
Di Banyuwangi, banjir merendam empat kecamatan dan menyebabkan kerugian tidak sedikit. Ratusan orang mengungsi akibat banjir akibat luapan sungai tersebut.
Kondisi serupa terjadi di Malang Selatan dan Trenggalek. Ratusan rumah warga terendam dan menyebabkan ratusan orang mengungsi. Di Trenggalek banjir bahkan sampai meremdam rumah sakit dan melumpuhkan jalan nasional.
Baca Juga: Pasca Menewaskan 132 Suporter Arema, Jokowi Ingin Stadion Kanjuruhan Diruntuhkan
Bencana hidrometeorologi ini agaknya masih bakal menjadi ancaman hingga beberapa hari ke depan mengingat hujan deras di sejumlah daerah diramalkan masih akan terjadi hingga sepekan ke depan.
Hal ini sesuai dengan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.
Wilayah-wilayah tersebut antara lain: Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Malang.
Berikutnya Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Masyarakat diiimbau melakukan antisipasi bencana dengan penataan lingkungan berupa tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran irigasi/sungai-sungai, memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh/lapuk dan menertibkan baliho semipermanen.
Baca Juga: Sorotan Kemarin Update Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah sampai Bencana Banjir di Malang Selatan
Otoritas cuaca Jawa Timur itu bahkan mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es. Potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi dalam sepekan periode (17-22/10/2022).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Khofifah Kasih Program Motor Murah Rp500 Ribu untuk Warga Jatim
-
Tandem Paralayang: Serunya Menikmati Indahnya Kota Batu di Atas Awan!
-
Polisi Bongkar Penipuan Modus Deep Fake Catut Nama Dedi Mulyadi hingga Khofifah
-
BRI Liga 1: Paul Munster Tak Remehkan Arema FC, Persebaya Surabaya Siap Tempur!
-
Terungkap Motif di Balik Ancaman Bom di Polres Pacitan
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- 6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Selamat Tinggal, Elkan Baggott Kirim Pesan Perpisahan
-
Operasi Pekat: Polresta Solo Amankan Ratusan Miras di Tempat Hiburan Malam
-
Hasil Proliga 2025: Tumbangkan Jakarta Pertamina Enduro, Popsivo Polwan ke Grand Final
-
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Merana di Markas Borneo FC
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
Terkini
-
Evakuasi Pendaki Jember yang Hilang di Gunung Saeng Berjalan Alot: 2 Anggota Tim SAR Terluka
-
Pertandingan Persik Vs Persebaya Dibayangi Lampu Padam, Panpel Beri Jawaban
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
-
Manfaatkan Tren Sehat, BRI Bantu UMKM Gula Aren Tembus Pasar Lebih Luas
-
Alasan Wali Kota Surabaya Larang Buang Sampah ke Sungai, Bisa Bikin Air PDAM Naik Tajam