Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 13:18 WIB
Apel nasional Hari Santri di Ponpes Tebuireng pada Sabtu (22/10/2022). [TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Apel Nasional Hari Santri 2022 yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dipusatkan di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (22/10/2022) pagi.

Apel tersebut berlangsung selama 40 menit, mulai jam 06.50 WIB hingga 07.30 WIB. Dalam amanat upacara, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita berterima kasih kepada pemerintah kepada Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan hari santri sebagai salah satu hari nasional. Sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan dari kalangan para kiai dan para santri,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan amanat upacara seperti dikutip TIMES Indonesia-jaringan Suara.com.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan, hari santri nasional merupakan bentuk apresiasi pemerintah.

Baca Juga: Pesan Menag di Hari Santri Nasional: Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah Esensi Ajaran Agama

Ia juga mengatakan, Hari Santri merupakan tonggak peringatan jasa dan keteladanan untuk pahlawan secara umum.

"Hari Santri Nasional dirayakan sebagai momentum mengenang kepahlawanan segenap-bangsa indonesia, bukan hanya satu kelompok tertentu saja; Hari Santri harus benar-benar dipahami, dihayati, dan ditegakkan sebagai harinya seluruh bangsa Indonesia tanpa terkecuali," kata Gus Yahya.

Dalam perjalanannya, penetapan Hari Santri Nasional berdasarkan Peringatan 70 Tahun Resolusi Jihad yang diabadikan sebagai penghormatan jasa para ulama.

Namun, ia menegaskan, Hari Santri Nasional bukan dirayakan sebagai bentuk untuk menuntut balas jasa negara kepada Nahdlatul Ulama.

"Karena yang berjasa mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia bukan generasi masa kini, bukan kita, melainkan para pahlawan agung dari Generasi 1945 lalu," kata Gus Yahya.

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Santri Nasional, Plt Bupati Bogor: Saya Santri dari Kampung

Untuk diketahui, acara Apel Nasional Hari Santri digelar secara offline maupun online dari Tebuireng dan diikuti seluruh PCNU dan PWNU se-Indonesia dari daerah mereka masing-masing.

Dalam agenda yang langsung dipimpin Ketum PBNU tersebut, ada 528 titik yang menggelar apel serentak itu dan diikuti oleh sebanyak setengah juta lebih santri.

Load More