SuaraJatim.id - Banjir merendam permukiman warga dan fasilitas umum di kawasan Jember Jawa Timur ( Jatim ). Bukan hanya itu, bangunan Sekolah Dasar (SD) juga ambruk dan jembatan putus.
Banjir ini terjadi setelah kurang lebih selama enam jam kawasan itu diguyur hujan, mulai pukul 10.30 hingga 16.00 WIB, Selasa (25/10/2022). Hujan ini kemudian menyebabkan Sungai Dinoyo meluap.
Update data terbaru, sebanyak 44 keluarga rumahnya terendam, lalu musala tak bisa digunakan. Ini terjadi di Dusun Kidulpasar, Dusun Krajan, Dusun Kaliputih, Dusun Gudang Karang, dan Dusun Satrean, Kecamatan Rambipuji.
Luapan air masuk ke rumah warga membawa material lumpur dan pasir. Banjir juga merendam area persawahan di blok Karangsono-Gaplek, blok Stimbrung-Glundengan, blok Wonoayu-Kepiring-Ledokan sampai ke perbatasan Desa Panti. Belum diketahui pasti luasan sawah yang terendam.
Sementara itu, bangunan yang roboh adalah ruang kelas 4 milik Sekolah Dasar Negeri 02 Gugut, di Dusun Njereng Timur, Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji. Sementara itu, timbul retakan di gudang penyimpanan dan ruang kelas 6.
Air Sungai Dinoyo yang meluap hingga kurang lebih dua meter, juga menyebabkan jembatan penghubung Dusun Jumbatan dan Dusun Tulis, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, sepanjang 15 meter dan selebar lima meter terputus. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Gerusan yang ditimbulkan oleh aliran air menyebabkan longsor di dua lokasi di kawasan perkebunan. Tebing di sisi jalan menuju Perkebunan Gunung Pasang, Dusun Gaplek, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, longsor sepanjang kurang lebih 15 meter dan tinggi tujuh meter.
Longsor juga terjadi di Dusun Sodong, Desa Kemiri. Longsor juga mengakibatkan sebuah tiang listrik di sisi jalan roboh, menghalangi arus lalu lintas.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Heru Widagdo mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi lama menyebabkan Sungai Dinoyo meluap.
"Pada jam 15.30 WIB, limpas makam posisi di ketinggian 230 centimeter dengan debit 252.970 liter per detik. Namun pada jam 16.30, air Sudah mulai turun di posisi ketinggian 180 centimeter dengan debit 25.641 liter per detik," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (26/10/2022).
Air yang masuk ke rumah warga sudah surut dan menyisakan lumpur dan pasir. Tim BPBD bersama relawan membersihkan sisa material longsor di Gunung Pasang. Namun untuk pembersihan di lokasi longsor Gunung Pasang dibutuhkan alat berat.
"Kami mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang," kata Heru.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Jember Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi, Beberapa Desa Sudah Diterjang Banjir dan Longsor
-
Data Ambaradul, Anak-anak Masuk Daftar Guru Ngaji Penerima Bansos di Jember
-
Anak-Anak Masuk Daftar Guru Ngaji Penerima Bansos, DPRD Jember Soroti Data Amburadul
-
DPRD Jember Langsung Beri Peringatan Usai Bupati Terima Penghargaan: Kami Akan Pantau
-
Universitas Jember Berhasil Kembangkan Teknologi Percepat Budidaya Anggrek
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!