Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 26 Oktober 2022 | 10:05 WIB
Tanah longsor dan banjir di Jember kemarin [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Banjir merendam permukiman warga dan fasilitas umum di kawasan Jember Jawa Timur ( Jatim ). Bukan hanya itu, bangunan Sekolah Dasar (SD) juga ambruk dan jembatan putus.

Banjir ini terjadi setelah kurang lebih selama enam jam kawasan itu diguyur hujan, mulai pukul 10.30 hingga 16.00 WIB, Selasa (25/10/2022). Hujan ini kemudian menyebabkan Sungai Dinoyo meluap.

Update data terbaru, sebanyak 44 keluarga rumahnya terendam, lalu musala tak bisa digunakan. Ini terjadi di Dusun Kidulpasar, Dusun Krajan, Dusun Kaliputih, Dusun Gudang Karang, dan Dusun Satrean, Kecamatan Rambipuji.

Luapan air masuk ke rumah warga membawa material lumpur dan pasir. Banjir juga merendam area persawahan di blok Karangsono-Gaplek, blok Stimbrung-Glundengan, blok Wonoayu-Kepiring-Ledokan sampai ke perbatasan Desa Panti. Belum diketahui pasti luasan sawah yang terendam.

Baca Juga: Warga Jember Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi, Beberapa Desa Sudah Diterjang Banjir dan Longsor

Sementara itu, bangunan yang roboh adalah ruang kelas 4 milik Sekolah Dasar Negeri 02 Gugut, di Dusun Njereng Timur, Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji. Sementara itu, timbul retakan di gudang penyimpanan dan ruang kelas 6.

Air Sungai Dinoyo yang meluap hingga kurang lebih dua meter, juga menyebabkan jembatan penghubung Dusun Jumbatan dan Dusun Tulis, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, sepanjang 15 meter dan selebar lima meter terputus. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Gerusan yang ditimbulkan oleh aliran air menyebabkan longsor di dua lokasi di kawasan perkebunan. Tebing di sisi jalan menuju Perkebunan Gunung Pasang, Dusun Gaplek, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, longsor sepanjang kurang lebih 15 meter dan tinggi tujuh meter.

Longsor juga terjadi di Dusun Sodong, Desa Kemiri. Longsor juga mengakibatkan sebuah tiang listrik di sisi jalan roboh, menghalangi arus lalu lintas.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Heru Widagdo mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi lama menyebabkan Sungai Dinoyo meluap.

Baca Juga: Data Ambaradul, Anak-anak Masuk Daftar Guru Ngaji Penerima Bansos di Jember

"Pada jam 15.30 WIB, limpas makam posisi di ketinggian 230 centimeter dengan debit 252.970 liter per detik. Namun pada jam 16.30, air Sudah mulai turun di posisi ketinggian 180 centimeter dengan debit 25.641 liter per detik," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (26/10/2022).

Air yang masuk ke rumah warga sudah surut dan menyisakan lumpur dan pasir. Tim BPBD bersama relawan membersihkan sisa material longsor di Gunung Pasang. Namun untuk pembersihan di lokasi longsor Gunung Pasang dibutuhkan alat berat.

"Kami mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang," kata Heru.

Load More