SuaraJatim.id - Tawuran gangster remaja terjadi di Kota Surabaya dalam beberapa hari terakhir. Tiga orang telah ditangkap kepolisian setempat terkait dengan tawuran antar anak-anak muda itu.
Tiga orang yang ditangkap ini merupakan anggota gangster Team WokWo Kacaw berinisial MRS (18) warga Tembok Dukuh dan MFA (18) warga Bubutan dan AS (16) warga Pacarkeling, Surabaya, yang membacok Rama (19) di Jembatan Suroboyo, Senin (24/10/2022) kemarin.
Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelandang mereka ke kantor polisi untuk di minta keterangan. Kepada polisi, mereka memberikan alasan tawuran. Ternyata, itu dilakukan untuk saling mengalahkan geng lain.
Tujuannya mereka ingin menjadi geng terkuat di Surabaya. MRS, salah satu tersangka mengaku, geng yang memiliki anggota dari Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo ini telah berdiri sejak 2020.
Mereka punya misi, bahwa harus lebih unggul dan jadi nomor satu di antara gangster lainnya. Alhasil, aktivitas tawuran di malam hari kerap mereka lakukan.
"Melawan sama-sama gengnya. Kami dari Team WokWo sudah dibentuk 2 tahun dari tiga kota, Surabaya, Gresik dan Sidoarjo," katanya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (26/10/2022).
Sementara informasi yang dihimpun, mereka memiliki kode etik, saat melakukan aksi tawuran. Siapa yang kalah, maka atribut berupa bendera atau senjata yang saat itu dibawa, akan dirampas oleh pihak pemenang.
Selain itu, mereka juga aktif memposting kemenangan mereka saat tawuran melalui sosial media seperti Facebook, Instagram dan TikTok serta diberi caption dengan kalimat yang provokatif. Hal ini diduga yang jadi latar belakang tawuran antar gangster di Surabaya, sebab kubu yang kalah merasa terhina hingga memicu dendam.
Sebelumnya, Selain balas dendam karena kalah tawuran sebelumnya, para pelaku pembacokan di Jembatan Suroboyo mengaku tawuran karena gabut atau jenuh dan demi konten sosial media.
Baca Juga: Diganti Mapel Pengembangan Karakter, Siswa SD dan SMP Surabaya Bakal Bebas PR
Hal itu disampaikan langsung oleh MRS (18) salah satu pelaku yang kini mendekam di sel tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
MRS (18 tahun), salah satu pelaku pembacokan mengaku kesal dan ingin balas dendam karena gengnya “Team Wokwok Kacaw” kalah tawuran dengan geng “Team Gukguk” beberapa waktu lalu.
Ia membacok korban dengan senjata tajam jenis pedang yang dipakai musuhnya sebelum akhirnya dilempar. Namun, MRS juga mengaku saat itu sedang tidak ada aktivitas (gabut) dan demi mengisi konten sosial media instagram milik gengnya.
“Dari musuh tawuran sebelumnya. Bukan (merampas), disawatkan (dilempar). Iya (konten sosmed), juga (motifnya) gabut (jenuh) malam hari,” kata MRS pada awak media dengan nada menyesal.
Berita Terkait
-
Diganti Mapel Pengembangan Karakter, Siswa SD dan SMP Surabaya Bakal Bebas PR
-
Ngotot Gelar KLB, Persis Solo Resmi Surati PSSI, Berikut Ini Isi Lengkapnya
-
Selebgram Medina Zein Dibawa ke Surabaya, Sudah Pakai Baju Tahanan Diperiksa Kejaksaan Negeri
-
Bos Persis Solo dan Persebaya Surabaya Bertemu Bahas KLB, Gibran: Sepemikiran, Sama-sama Kecewa
-
Pemkot Surabaya Fasilitasi Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak Disabilitas di Rumah Anak Prestasi
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih
-
Catatan Strategis Banggar DPRD Jatim untuk Raperda P-APBD 2025