Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 09:40 WIB
Ular King Kobra Sepanjang 4,5 Meter Patuk Tuannya di Trenggalek Hingga Tewas

SuaraJatim.id - Seorang pria bernama Imam Rokhani (49), warga Kecamatan Gandunsari Kabupaten Trenggalek dikabarkan tewas setelah dipatuk ular piarannya sendiri jenis King Kobra.

Imam diketahui memelihara dua jenis ular paling berbisa di dunia ini. Peliharaan pertama King Cobra sepanjang 4,5 meter, kemudian satu lagi ulurannya lebih kecil dengan panjang 2,5 meter.

Ular tersebut kini dievakuasi oleh Satpol PP dari kediaman Imam Rokhani. Imam sendiri selama ini dikenal sebagai pawang ular kobra di daerahnya. Namun apes Ia dipatuk ularnya sendiri gingga tewas.

King Kobra dievakuasi Satpol PP kemudian dibawa ke Balai Besar Konservasi Sumber daya Air (BBKSDA) Jawa Timur. Tim ini bergera bersama pengelola selter ular King Cobra Panji Petualang, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: 5 Tahun Pelihara 2 King Kobra, Pawang Ular Ini Tewas Dipatuk Saat Beri Makan di Kandang

"Dua ekor ular jenis King Cobra dewasa ini semuanya dievakuasi dari rumah almarhum Imam Rokhani (49), pemilik sekaligus pawang ular yang tewas dipatuk King Cobra yang paling besar di Kecamatan Gandusari," kata Kasat Pol PP Trenggalek Triadi Atmono.

Usai diserahkan ke pihak BBKSDA, ular King Cobra tersebut lalu diserahkan lagi ke perwakilan Tim panji Petualang.

"Sementara setelah kami terima dari BBKSDA Jatim, ular ini akan kami bawa ke Surabaya untuk kemudian ditaruh di Selter Panji Petualangan di Jawa Barat," kata Diki Firmansah, perwakilan tim Panji Petualang saat ke Trenggalek bersama perwakilan BBKSDA Jatim.

Di selter milik Panji Petualang itu, kata Diki, pihaknya memang khusus menampung ular jenis King Cobra.

Tim Panji Petualang selama ini dikenal aktif melakukan evakuasi ular berbisa untuk dibawa ke selter.

Baca Juga: Seram, King Kobra Masuk ke Rumah Warga Sembunyi di Kolong Dapur

Ular kobra itu selanjutnya akan ditangani oleh orang yang ahli dan terlatih dalam perawatan ular berbisa, khususnya jenis King Cobra.

Untuk tahap awal ini, pihaknya bakal melakukan asesmen untuk menentukan langkah apakah akan dilepas atau penanganan-penanganan lainnya.

"Kalau (evakuasi) yang sampai memakan korban jiwa baru ini. Nanti ke depannya belum tahu, ditaruh ke selter dulu. Nanti untuk perkembangannya, Panji pasti update," kata Diki.

Dalam kesempatan itu, Diki juga melakukan panggilan video dengan Panji Petualang. Panji menyebut akan mengabari setiap perkembangan dua ekor ular tersebut selama dalam perawatan di selter miliknya. ANTARA

Load More