Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Oktober 2022 | 08:09 WIB
Ilustrasi tv digital [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Target peralihan siaran televisi (TV) dari analog ke siaran digital atau analog switch off (ASO) bakal serentak dilaksanakan pada 2 November 2022 nanti.

Namun menjelang ASO itu, sejumlah masalah masih terjadi. Misalnya persoalan pembagian set-top-box (STB) untuk rakyat miskin yang sudah dikomitmenkan oleh para lembaga penyiaran swasta (LPS) yang dinilai masih lamban.

Padahal menurut Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemenenterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ismail, pembagian STB menjadi upaya terpenting dalam percepatan peralihan siaran televisi (TV) analog ke siaran digital.

"Kita intinya akan mengejar secara terus menerus. Upayanya, dari segi infrastruktur sendiri sudah siap, yang masih perlu dipercepat adalah pembagian STB, khususnya untuk rakyat miskin," kata Ismail kepada ANTARA.

Baca Juga: Kominfo Buka Posko untuk Terima Aduan Terkait TV Digital

Adapun peralihan siaran televisi (TV) analog ke siaran digital atau analog switch off (ASO) akan dilaksanakan serentak dan bertahap pada 2 November mendatang.

"Tantangannya di sana sebenarnya. Yang paling utama itu. Artinya, pembagian STB yang sudah dikomitmenkan para broadcasting operator (masih) lambat," ujar Ismail.

Menurut data Kemenkominfo, hingga saat ini telah dilakukan pembagian set top box di wilayah Jabotabek kepada 479 ribu keluarga yang dikategorikan miskin.

Distribusi telah mencapai 98,44 persen dengan rasio pemerintah menyiapkan sebanyak 359.617 unit (76 persen) set top box dan seluruh penyelenggara multipleks (MUX) atau televisi swasta menyediakan 112.484 buah (24 persen).

Adapun ASO merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 78 Angka 3 Sektor Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Baca Juga: Tenggat ASO 2 November, 292 Daerah Masih Dapat Siaran TV Analog

Ismail memaparkan, pemerintah memastikan infrastruktur multipleksing (MUX) sudah siap untuk implementasi ASO nantinya di 2 November.

Lebih lanjut, dari total 514 kabupaten dan kota di Indonesia, terdapat 222 wilayah yang akan migrasi ke TV digital. Sedangkan untuk 292 daerah lainnya akan dilakukan sesuai kesiapan wilayah.

Untuk wilayah Jabodetabek, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi dengan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) selaku penyelenggara MUX untuk melakukan sosialisasi ASO secara masif dan pembagian set top box secara merata.

Ismail berharap, migrasi ke siaran televisi digital ini dapat membuat industri penyiaran nasional menjadi lebih sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Harapannya industri (penyiaran) akan menjadi lebih sehat. Para penyedia (layanan siaran) televisi akan bisa menghadapi era konvergensi digital dengan siap," kata Ismail.

"Kemudian juga para masyarakat bisa menikmati layanan siaran TV yang lebih berkualitas, baik dari segi gambar, suara, dan (konten) siarannya menjadi lebih banyak," ujarnya menambahkan.

Load More