SuaraJatim.id - Pada musim Covid-19 kemarin, ternyata berdampak pada tingginya angka putus sekolah di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.
Ini terutama terkait dengan sistem belajar yang diubah dari tatap muka langsung menjadi daring atau menggunakan smartphone di rumah.
Sistem belajar seperti ini agaknya dianggap sama seperti tidak sekolah oleh warga Sampang. Sehingga kemudian banyak anak-anak SMA dan SMK setempat diminta berhenti bersekolah.
Maka mereka kemudian ramai-ramai tidak lagi melanjutkan pendidikan formalnya, dan lebih memilih pindah ke pesantren.
Baca Juga: Warga Sampang Iuran Perbaiki Jalan Raya Rusak Parah, Pemerintahnya ke Mana?
Hal ini seperti disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim di Sampang Ali Fandi. Ia mengatakan faktor tingginya angka putus sekolah karena dampak pandemi Covid-19.
Terutama, kata dia, saat siswa siswi belajar daring di rumah menggunakan hand phone (hp).
"Karena belajar mengunakan HP maka diangap oleh para wali murid atau orang tua anaknya tidak sekolah," terangnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (30/10/2022).
Ia menambahkan, putus sekolah yang dimaksud yakni siswa pindah sekolah dan meneruskan pendidikan di pondok pesantren (Ponpes).
"Oleh sebab itu, murid yang ada di SMA dan SMK semakin berkurang karena pindah ke pondok," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Warga di Sampang Iuran Perbaiki Jalan Raya yang Rusak Parah, Pemerintahnya ke Mana?
Sekedar diketahui, jumlah angka putus sekolah dari tahun 2020 hingga 2021 lalu, sebanyak 500 siswa dan siswi SMA se Kabupaten.
Sementara hanya di SMA Negeri 1 Sampang, SMA Negeri 3 Sampang dan SMA Negeri Torjun yang memenuhi pagu jumlah siswa, sedangkan SMA/SMK lainnya pagunya masih belum terpenuhi.
Dengan kondisi ini, Ali Fandi mengaku berusaha agar angka putus sekolah tidak semakin banyak, yaitu dengan memaksimalkan pembelajaran kurikulum yang diterapkan saat ini.
"Kita akan maksimalkan kurikulum pembelajaran terutama meningkatkan sistem balajar tatap muka," katanya.
Berita Terkait
-
Warga Sampang Iuran Perbaiki Jalan Raya Rusak Parah, Pemerintahnya ke Mana?
-
Warga di Sampang Iuran Perbaiki Jalan Raya yang Rusak Parah, Pemerintahnya ke Mana?
-
Hujan Deras, Empat Desa di Kabupaten Sampang Madura Terendam Banjir
-
Empat Desa di Sampang Tergenang Bajir, Ratusan Rumah Terdampak
-
Bila Terbukti Terlibat Terorisme, PNS Guru SD di Sampang Bakal Dipecat
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib