SuaraJatim.id - Seorang guru SD di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur ( Jatim ) yang dtangkap Tim Densus 88 sebab diduga terlibat terorisme terancam dipecat dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Guru SD berinisial S ini diketahui mengajar di SD Negeri Rongtengah 5, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Pria 47 tahun itu diamankan di rumahnya dan kini sedang menjalani proses hukumnya.
Terkait ancaman pemecatan ini disampaikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, Kamis (20/10/2022). Pemecatan akan dilakukan kalau S memang benar-benar terbukti terkait jaringan terorisme tersebut.
"Kalau nantinya terbukti maka akan kita proses sesuai dengan aturan ASN (Aparatur Sipil Negera), katanya dikutip dari Beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: BNPT Berharap Hari Santri Nasional Momentum Mewaspadai Intoleransi
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Sampang, Arif Lukman Hidayat mengaku belum menerima surat resmi penahanan ASN terduga teroris. Saat ini pihaknya hanya mendengar kabar dan berita media sosial.
"Memang benar sudah ramai pemberitaan tentang ASN yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris, tetapi sampai saat ini kita belum bisa memproses, karena menunggu surat resmi pemberitahuan penahanan sementara," kata pria yang akrab disapa Yoyok ini.
Ia menambahkan, jika nanti surat pemberitahuan penahanan sementara tersebut telah disampaikan ke BKPSDM, pihaknya akan memproses termasuk salah satunya yakni pemotongan gaji kepada yang bersangkutan.
Sebelumnya, S seorang guru SDN Rongtengah 5 asal Pamekasan itu mulai masuk menjadi tenaga pendidik di sekolah tersebut sejak 2017.
Kemudian, S bersama keluarganya tinggal di rumah kontrakan yang lokasinya tidak jauh dari dia bekerja. S tinggal bersama istri dan 7 orang putranya di rumah tersebut. Keseharian S tidak menujukkan perilaku yang aneh bahkan aktif di setiap kegiatan sekolah.
Baca Juga: Rekannya Kaget! PNS Guru SDN di Sampang Terduga Teroris Dikenal Santun
Sehingga, adanya kabar penangkapan S yang terlibat jaringan teroris membuat kaget para rekan kerjanya tersemasuk Kepala Sekolah (Kepsek), Surati.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
BNPT Ungkap Strategi Digital Lawan Ekstremisme: Libatkan NU, Muhammadiyah, dan LSM
-
BNPT Perkuat Strategi Anti-Terorisme, Gandeng Masyarakat Sipil di RAN PE Fase 2
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan