Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 01 November 2022 | 13:05 WIB
Situasi di bandara Kota Guanzhou China [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Kasus penyebaran Covid-19 di Guangzhou China kembali naik. Diduga penyebarannya akibat tingginya mobilitas warga di sana, termasuk di simpul-simpul transportasi kota.

Terbaru, akibat tingginya kasus Covid ini sebanyak 888 jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, dibatalkan akibat temuan baru kasus COVID-19.

Jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh pihak Bandara Baiyun itu terjadi hingga Senin (31/10/2022) pukul 12.00 waktu setempat (11.00 WIB) sebagaimana data Flight Master, penyedia jasa informasi penerbangan.

Dikutip dari media China, Selasa (01/11/2022), otoritas Kota Guangzhou menyatakan ada banyak tambahan kasus baru di sana. Kasus baru tersebut berasal dari provinsi lain di China dan luar negeri selain juga warga lokal.

Baca Juga: China Batalkan Lebih dari 800 Penerbangan karena Temuan Klaster Covid

Salah satu perusahaan setempat melaporkan adanya 527 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada Minggu (30/10/2022). Sejak 1 Oktober 2022, 260 kasus COVID-19 telah tertangani.

Tidak hanya klaster penerbangan, kasus positif ditemukan di kalangan pengemudi, wisatawan, pelajar, dan lain-lain.

"Kasus COVID-19 diimpor melalui berbagai jalur, seperti udara, kereta api, kargo, dan mobil pribadi. Orang-orang yang tesnya positif dari kalangan sopir kargo, wisatawan, pelajar, dan mereka yang datang ke Guangzhou untuk urusan perawatan kesehatan," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, Zhang Yi, kepada pers.

Menurut dia, mereka memiliki riwayat perjalanan yang kompleks, mulai permukiman, kafe, rumah sakit, sekolahan, pusat perbelanjaan, hingga pasar grosir.

Pergerakan orang yang begitu padat itu, lanjut dia, telah mengakibatkan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: 888 Penerbangan dari Guangzhou China Dibatalkan Karena Temuan Kasus Covid-19

Ia mengakui masih adanya kelemahan dalam pencegahan COVID-19, khususnya di sekolahan karena murid taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah rata-rata tertular dari anggota keluarga yang tinggal bersama mereka, sedangkan mahasiswa terinfeksi oleh teman sekelas mereka atau masyarakat yang lain.

Sementara 521 dari 527 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Minggu terdeteksi dari lokasi karantina, enam kasus ditemukan melalui skrining komunitas atau rumah sakit.

Zhang mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan menghindari kegiatan massal.

Guangzhou, Ibu Kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China, merupakan jalur penerbangan internasional paling padat. Kota itu juga dikenal sebagai pusat grosir terbesar China dan rujukan perawatan kesehatan bertaraf internasional.

Guangzhou sempat dikunci

Pada Senin, 24 Oktober 2022 lalu, Pemerintah China sempat melakukan langkah-langkah pengetatan protokol Covid-19 di kota Guangzhou. Hal ini dikarenakan adanya temuan kasus corona di pusat manufaktur China itu.

Semua sekolah dasar dan menengah di distrik Haizhu, di mana sekitar 10 persen dari total penduduk kota itu tinggal, akan menghentikan pelajaran tatap muka mulai Senin. Selain itu, izin makan di restoran juga ditangguhkan.

Pembatasan datang lebih dari seminggu setelah distrik Huadu menutup tempat hiburan dan sekolah. Guangzhou sendiri melaporkan 69 infeksi baru pada hari Minggu.

Pembatasan terbaru ini bertepatan dengan berakhirnya kongres Partai Komunis yang berlangsung lima tahun sekali, di mana Presiden Xi Jinping memperkuat kebijakan 'nol-Covid' yang dicetuskannya.

Dalam forum itu, Xi menunjuk Ketua Partai Komunis cabang Shanghai, Li Qiang, untuk menduduki posisi nomor dua di komite itu. Ia diprediksi akan menduduki posisi Perdana Menteri (PM) menggantikan Li Keqiang dan memperkuat kebijakan Xi.

Load More