SuaraJatim.id - Peristiwa memilukan bocah tertabrak kereta api kembali terulang di Surabaya. Terakhir peristiwa di Jalan Gundih Kecamatan Bubutan, tepatnya di Perlintasan Margorukun, seorang bocah meninggal tersambar kereta api.
Bocah itu dikabarkan meninggal di lokasi kejadia. Lalu kabar lain menyebut korban sebenarnya dua orang, namun satu selamat dan mengalami luka serius pada punggungnya. Bocah yang meninggal ini berinisial DA (11), anak warga sekitar perlintasan kereta.
Peristiwa ini terjadi semalam, Selasa (01/10/2022). Saat itu DA sedang bermain di perlintasan kereta itu bersama kawannya. Sebenarnya kedua bocah ini sudah diingatkan agar tidak bermain di sana, namun tak bergeming.
Totok salah satu saksi mengatakan jika saat itu DA bersama dua temannya sedang bermain di sekitar lokasi. Beberapa warga dan keamanan Pasar Turi sempat menegur agar tidak bermain di perlintasan kereta api. Namun, himbauan itu tidak didengarkan oleh ketiga anak kecil tersebut.
"Duduk-duduk di pinggir rel kereta itu mas. Sudah diingatkan untuk tidak main disitu. Tapi namanya anak kecil ya tetap main," kata Totok dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (02/11/2022).
Saat adzan Maghrib berkumandang, kedua teman DA memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. DA yang ditinggal lantas mengikuti dari belakang. "Pas adzan Maghrib ada kereta lewat, mungkin karena enggak dengar akhirnya tertabrak dan mental beberapa meter mas," imbuh Totok.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan, Iptu Vian Wijaya membenarkan kejadian itu. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sedang duduk-duduk di perlintasan rel depan masjid. Korban sempat ditegur oleh Satpam Pasar Turi, Febrie asal Probolinggo.
Hingga kemudian adzan Magrib, karena suaranya keras sehingga membuat korban tidak mendengar saat kereta lewat lalu menyerempetnya. "Korban tidak dengar ada kereta lewat. Korban terserempet dan luka di kepala," ungkap Vian.
Mengetahui adanya bocah tertabrak kereta, selanjutnya masyarakat setempat minta bantuan ke Polsek Bubutan dan jajaran samping. Lalu jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk divisum.
Baca Juga: Video Driver Ojol 'Nyasar' Masuk Tol di Surabaya, Perekamnya Heboh Sendiri
Peristiwa seperti ini sudah ke sekian kalinya. Pada 2015 silam, seorang bocah tertabrak kereta api di Jalan Juwingan, Surabaya. Bocah berusia 9 tahun itu terlempar sejauh lima meter ke arah samping kanan hingga meninggal.
Korban meninggal bernama Rafley Ahmad alias Kifly (9). Ia tewas di lokasi sekira pukul 13.45 WIB, Jumat (07/08/2015). Kifly saat itu bermain dengan teman-temannya. Saat sirine penghalang pintu berbunyi, Ia dan temannya pun berusaha keluar dari rel.
Beberapa temannya selamat, namun Kifly tidak. Tubuh mungilnya disambar kereta hingga terpental 5 meter.
Lalu pada 2021 lalu. Bocah 8 tahun asal Jombang juga meninggal ditabrak kereta api di daerah Kapasari, Surabaya, Senin (4/10/2021). Namanya Muhammad Amirudin. Ia tewas setelah mengalami luka robek di kepala hingga kesadarannya menurun.
Berita Terkait
-
Video Driver Ojol 'Nyasar' Masuk Tol di Surabaya, Perekamnya Heboh Sendiri
-
Warung Nasi di Surabaya Jualan Gak Takut Rugi: Nasi, Sayur, Lauk dan Minum Cuma Rp 5 Ribu!
-
Sejarah Hari Pahlawan, Mengenang Perjuangan Pahlawan Setiap 10 November
-
Verifikasi Faktual Parpol KPUD Surabaya, Banyak Pemilik KTP Meninggal dan Pindah Rumah
-
Aksi Pencurian Motor di Kota Surabaya Terekam CCTV Warga
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat
-
Dapatkan Cuan Besar! SR023T3 & SR023T5 Tawarkan Kupon 5,95% dan Cashback Menarik