Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 02 November 2022 | 13:05 WIB
Maling berpeci dan bersarung di Surabaya [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Dua kali aksi maling berpeci dan bersarung terekam kamera CCTV. Peristiwa pertama terjadi di Jalan Kendangsari VIII/5, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Minggu (30/10/2022).

Maling ini berhasil menggondol uang uang jamaah senilai Rp 6,5 juta raib. Kemduain peristiwa kedua terjadi di Jalan Tambak Lumpang, Sukomanunggal. Di sana maling berhasil membawa kabur sepeda motor warga, Jumat (28/10/2022).

Untuk peristiwa pertama, M Mahin (54), takmir musala mengatakan dalam rekaman CCTV si maling memakai baju koko warna biru, sarung hitam dan peci warna putih serta mengendarai motor Honda Vario.

Setelah sampai di musala, pelaku memarkir motornya di bagian depan. Kemudian pelaku masuk mushola layaknya hendak ibadah. Saat sampai di halaman mushola, pelaku membawa masuk kotak amal tersebut ke dalam musala.

Baca Juga: Asal Usul Hari Pahlawan, Kenapa Diperingati Setiap 10 November?

"Kotak amal semula di depan pintu mushola. Oleh pelaku dibawa masuk dan dicongkel di dalam. Uangnya sekitar Rp6,5 juta yang dicuri," ujar Mahin dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (02/10/2022).

Menurut Mahin, aksi pembobolan kotak amal baru diketahui oleh warga menjelang maghrib atau sekitar pukul 17.30 WIB. Sebab, kondisi kotak amal rusak dan uang recehan berantakan di lantai dalam musala.

"Dari rekaman CCTV di gang, pelaku satu orang. Dia bawa motor Vario, pakai sarung dan peci. Kejadian pembobolan kotak amal ini, baru pertama kalinya," ujarnya.

Mahin menambahkan, saat kejadian musala memang sepi. Warga setempat juga banyak yang keluar rumah karena hari libur. Saat ini, pihaknya sudah melapor ke Polsek Tenggilis Mejoyo.

"Setelah berhasil mencuri, pelaku kabur putar balik menuju ke arah Jalan Kendangsari Lebar. Pelaku pakai motor Vario tapi plat nomor nggak jelas," katanya menambahkan.

Baca Juga: Sudah ke Sekian Kali Bocah Mati Tertabrak Kereta Api di Surabaya, Terakhir di Margorukun

Sementara untuk peristiwa kedua, pria berpeci hitam dan bersarung juga terekam kamera CCTV menggondol sepeda motor Honda Scoopy milik Kemis (55) warga Jalan Tambak Lumpang, Sukomanunggal.

Febri, putra dari Kemis mengatakan jika peristiwa pencurian tersebut terjadi sebelum sholat ashar. Dari kamera CCTV yang dilihat oleh Febri, pelaku berjumlah dua orang. Selain pria berpeci, satu pria mengenakan hoodie biru-merah tampak menjadi pengawas lingkungan sekitar.

"Dari rekaman cctv pencuri motor ini masuk ke kampung dibonceng temannya mengenakan sweater hoodie biru-merah dan bertopi," ujar Febri, Rabu (02/10/2022).

Febri menambahkan, kejadian tersebut diketahui usai ayahnya yang bangun dari tidur siang sekitar pukul 14.00 WIB. Ayahnya yang hendak membeli keperluan rumah kaget lantaran motor yang baru saja digunakan untuk sholat Jumat raib.

"Pas tahu hilang lalu dibantu tetangga periksa CCTV yang ada di kampung. Tampak motor ayah saya sudah dibawa," imbuh Febri.

Febri mengatakan jika dari rekaman CCTV kedua pelaku sempat berputar-putar di kampung mulai jam 12.00 WIB Sembari berboncengan mereka tampak ngobrol dengan mengendarai motor Mio merah bernopol N 5901 HZ.

"Sekitar pukul 12.00 WIB terekam muter-muter dikampung. Mungkin cari sasaran," tegas Febri.

Setelah mengalami kejadian pencurian tersebut, pihaknya langsung melaporkan ke kantor polisi di Sukomanunggal. Dilengkapi dengan rekaman cctv dan tangkapan layar wajah kedua pelaku.

“Dari cctv itu sudah jelas wajahnya. Kami harap dengan bukti rekaman cctv ini, mempermudah pak polisi untuk mengungkap dan menangkap pelakunya,” harap Febri.

Febri menambahkan, motor Mio merah yang digunakan oleh kedua pelaku ini diduga menggunakan plat nomor kendaraan palsu.

"Kemarin waktu laporan langsung sama pak polisi nya di cek Nopol kendaraan pelaku ternyata palsu," katanya menambahkan.

Load More