Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 02 November 2022 | 15:08 WIB
Acara balap motor dibubarkan takmir masjid di Madura [Foto: Tangkapan layar Instagram]

Dalam unggahan dijelaskan, terdapat dua poin keberatan yang dilontarkan oleh pengurus masjid. Yakni jalan masuk ke arah masjid ditutup, serta event road race masih berjalan ketika menjelang pelaksanaan salat dhuhur.

Salah satu pengurus masjid Jami Sumenep, Fauzi Alqadiri mengatakan, baru kali ini pihaknya menolak acara hari jadi Sumenep.

"baru kali ini kami tolak kegiatan Hari Jadi Sumenep. Panitia sudah melanggar dalam aturan. Apa susahnya untuk istirahat barang 10 sampai 15 menit. Setelah salat silahkan dilanjut," ujarnya.

Unggahan tersebut lantas mendapat beragam komentar dari warganet.

Baca Juga: Kepala Sekolah Terlibat Teroris di Sumenep, Padahal Sudah Dibina NKRI Harga Mati

"saya juga penggiat hobi balap road race, tapi kalau gini saya belain warga masa iya gak menghormati masjid. Wajar orang-orang pada ngamuk panitia ngawor," ujar santoso***

"bupati dan panitia terlucu, coba cek kesehatan dulu. Kalau tahu itu jalan arteri coba dipikirkan lebih matang, pentingnya punya lahan seperti tempat parkir stadion untuk ajang balap, ngga cuma ibadah yang kalian rugikan tapi juga mobilitas masyarakat itu sendiri," kata anggri***

"kurang koordinasi panitianya. Minimal beberapa menit sebelum adzan dhuhur istirahat dulu kan gapapa. Kasih jalan juga buat yang ke masjid," imbuh pradana***

"salah panitianya, bukan bupati," kata agus***

"lagian kalau gak punya arena balap ngapain maksa sih, kan bahaya juga kalau gak sesuai dengan keamanan," ujar retro***

Baca Juga: Terlibat di World Superbike, APLog Hadirkan Podcast Edisi Spesial Mandalika Series

"bubarkan saja sekiranya mereka tidak tahu waktunya sholat," komen ryan***

Load More