Video Emak-emak Gowes Sepeda Lawan Arus Trus Berhenti di Tengah Jalan, Warganet: The Real Penguasa Jalanan

SuaraJatim.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu-ibu menaiki sepeda melawan arus dan berhenti di tengah jalan yang cukup ramai beredar di media sosial instagram.

Aksi ibu itu pun menuai reaksi dari warganet. Video itu pertama kali diunggah oleh akun instagram @v__putra.

Dalam video berdurasi pendek tersebut tampak seorang ibu-ibu mengenakan jilbab coklat dan masker tengah menaiki sepeda pancal. Ia terlihat berhenti di tengah jalan yang cukup ramai kendaraan.

Tak hanya itu, ibu tersebut juga melawan arus.

Ia tampak santai dan justru diam di tempat saat ada mobil di depannya yang akan melaju.

Perekam yang berada di dalam mobil itu pun terdengar keheranan.

"piye to ki, wong piye to ki, piye to buk samean iki (gimana sih ini, orang gimana sih ini. Gimana sih buk kamu itu)," ujar seorang pria dalam video.

Alhasil, pengendara mobil pun mengalah dan memilih untuk lewat samping ibu-ibu tersebut. Herannya lagi, ibu tersebut justru melirik secara sinis ketika pengendara mobil lewat di sebelahnya.

Perekam pun memperlihatkan momen saat ibu tersebut masih tetap berada di tempat yang sama. Padahal saat itu kondisi jalanan sedang ramai kendaraan.

Baca Juga: Kabar Emak-emak yang Dilaporkan Dewi Perssik Ditangkap, Penampilannya Jadi Sorotan

Belum diketahui apa motif ibu tersebut berhenti di tengah jalan dan membuat lalu lintas terhambat.

Diketahui video itu diambil di depan Pasar Ngemplak, Tulungagung, Jawa Timur.

Sejumlah warganet pun memberikan komentar pada unggahan tersebut.

"dia kesel lesti cabut laporannya," ujar gunawan***

"the real penguasa jalanan," kata scili***

"emak-emak dilawan, manusia terkuat di muka bumi," imbuh aditya***

"looh iyaa, aku juga pernah ketemu ibu ini di pasar ngemplak," komen tanti***

"sepertinya ibunya mau belok, tapi nunggu kendaraan habis, ibunya ngalah sabar banget," kata fifi***

"ngapain di tengah jalan buk," ujar selvi***

"lagi frustasi mikirin angsuran," kata cello***

Kontributor : Fisca Tanjung