SuaraJatim.id - Para akademisi dari 33 negara berziarah ke makam Proklamator RI Ir Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Mereka adalah peserta tapak tilas Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955. Diketahui, selain proklamator, Bung Karno juga merupakan penggagas semangat persatuan bangsa Asia-Afrika membangun perdamaian dunia.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sebelumnya, mereka sudah mengikuti rangkaian acara dari Jakarta dan Bandung.
"Sebuah kehormatan besar bagi kami orang Indonesia menerima Anda semua di Kota Blitar, yang menjadi kota ziarah karena adanya makam Bung Karno sebagai Proklamator Indonesia," kata Darwis Khudori, seorang doktor asal Indonesia yang tinggal di Prancis, yang menggagas sekaligus jadi peserta acara itu, Kamis.
Sebelum ziarah ke makam sang Proklamator, para akademisi tersebut ikut menghadiri upacara Hari Pahlawan di halaman kompleks makam Bung Karno. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Istri Bupati Ogan Ilir Bangga HR Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sebagai Cucu, Terharu Pada Kakek
Selain akademisi, sejumlah kader PDIP dari Jawa Timur juga ikut serta kegiatan itu. Tampak hadir Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari serta mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
Kepada para peserta, Hasto mengatakan ziarah di makam Bung Karno demi mendoakan agar Bung Karno mendapat tempat terbaik di Surga. Tak hanya itu, ziarah juga bermaksud agar belajar dari perjuangannya dan mewarisi semangatnya.
"Kami berharap semangat membangun tatanan dunia baru tanpa kolonialisme dan semangat membangun solidaritas antar sesama, terus dikuatkan," kata Hasto.
Ia menambahkan perlunya semangat untuk gotong royong membangun bangsa.
"Di sinilah kita bergandengan tangan dalam mewujudkan kesetaraan internasional serta kerja sama politik yang saling menghargai setiap negara dan semangat kerja sama ekonomi dan budaya dalam rangka membangun tatanan dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera," kata Hasto.
Hasto menambahkan bagi Indonesia dan PDIP pada khususnya, perjuangan panjang mewujudkan cita-cita itu takkan pernah sia-sia.
Berita Terkait
-
Lantunkan Lagu Iclik Cinta Berlatar Makam Bung Karno, Akun IG Mala Agatha Diserang Netizen
-
Lirik Lagu Iclik Cinta, Dikecam Usai Dinyanyikan di Makam Bung Karno: Benarkah Tak Senonoh?
-
Mengunjungi Wisata Religi Makam Bung Karno, Ada Lukisan Jantung Berdetak
-
Pertemuan Kepala Negara RI-Sri Lanka di World Water Forum Sampaikan Kedekatan Historis
-
5 Potret Aaliyah Massaid Kenakan Outfit Sopan Tertutup Saat Nyekar ke Makam Bung Karno, Disebut The Next Arumi Bachsin
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi