Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 November 2022 | 17:04 WIB
Pencurian truk dan pikap di Surabaya terekam CCTV [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Aksi pencurian dilakukan komplotan maling terekam kamera CCTV di Kota Surabaya. Mereka membawa kabur truk dan pikap pada Minggu, (13/11/2022) kemarin.

Pelaku pencurian ini terekam kamera sebanyak dua orang. Mereka membawa kabur truk dan pikap dari sebuah gudang di Jalan Mentor Nomor 16 Kawasan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.

Akibat pencurian ini, pemiliknya merugi sebesar Rp 700 juta. Hal ini seperti disampaikan pemilik gudang bernama Erwin Istanto. Ia mengatakan kalau pencurian itu terjadi subuh-subuh.

Dalam rekaman CCTV itu, nampak kedua maling tersebut lebih dulu mengeluarkan Truck Hino L 8202 AY dari gudang. Tak berselang lama, dua pencuri kembali dan menggondol mobil Pikap Suzuki L 9096 AL.

Baca Juga: Konten TikTok Wakil Wali Kota Armuji Ini Justru Bikin Resah Warga Sambikerep Surabaya

"Kejadiannya hari Minggu kemarin, sekitar jam 4 an subuh. Langsung dua kendaraan yang dicuri. Truk Hino sama mobil pikap," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (15/11/2022).

Aksi pencurian itu baru diketahui Erwin ketika pagi hari karyawannya menanyakan keberadaan mobil yang hilang tersebut. Saat mengecek CCTV, ternyata terekam dua bandit menggondol mobilnya.

"Dua orang pelakunya kalau yang terlihat di CCTV. Bawa motor Vario putih. Selain truk dan mobil pikap, ada sekitar 5 kasur spring bed dan sofa juga yang dicuri," kata pria 26 tersebut.

Selain berhasil menggondol truk dan mobil pikap, sera 5 kasur springbed, Erwin menambahkan, komplotan bandit ini juga membawa kabur dua memori CCTV yang ada di dalam gudang.

"Saat itu bak truk dan pikap kosong. Mungkin dinaikan sendiri (kasurnya). Kalo dari dalam, ga terekam karena dua memori CCTVnya diambil juga. Sepertinya sudah spesialis," ujar Erwin.

Baca Juga: Perawat di Surabaya Diadili Gegara Behel Gigi Pelanggannya Gampang Lepas

Dari peristiwa ini, Erwin mengalami kerugian hingga 700 juta. Ia telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Sawahan untuk menemukan kedua penjahat tersebut.

"Kalau untuk kerugian dihitung-hitung sekitar Rp350 juta. Mobil pikap Rp120 juta, (truk) Hino Rp200 juta. Total kasur 5 set dan sofa 1 set, paling sekitar Rp10-30 juta. Ajor (hancur) mas," katanya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Hafisullah Mokoginta membenarkan bahwa korban telah membuat laporan polisi. Saat ini, pihaknya mengaku tengah melakukan penyelidikan.

"Laporan dari korban sudah kami terima. Saat ini masih lidik. Doanya saja mas, semoga bisa segera kami ungkap. Matur nuwun," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Load More