SuaraJatim.id - Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ( Jabar ) sudah beberapa kali diguncang gempa bumi. Tiga tahun belakangan misalnya, gempa terjadi pada pernah menggunjang pada 10 Maret 2020.
Kemudian pada 31 Desember 2021, lalu akhir bulan lalu, 31 Oktober 2022 dan gempa paling anyar terjadi hari ini, 21 November 2022.Gempa-gempa ini memiliki kekuatan bervariasi. Namun, gempa hari ini bisa dibilang paling besar.
Pada Maret 2020 lalu kekuatan gempa mencapai 4.9 (sebelumnya disebut 5.1). Kemudian pada Desember 2021 gempa yang mengguncang kekuatannya mencapai 4.1. Lalu gempa 31 Oktober 2022 berkekuatan 4.7 dan sekarang 21 November 2022 mencapai 5.6 SR.
Sebelumnya, bencana gempa bumi dengan kekuatan 5.6 skala richter mengguncang Sukabumi Jawa Barat ( Jabar ), Senin (21/11/2022). Gempa ini terasa hingga beberapa daerah di sekitarnya.
Gempa juga menyebabkan kerugian tak sedikit bagi masyarakat setempat. Dalam sejumlah video yang dibagikan warga di grup-grup media sosial dan aplikasi berbagi pesan WhatsApp (WA), nampak kerusakan akibat gempa memang cukup parah.
Sejumlah rumah warga terlihat ambruk dengan skala kerusakan mulai sedang sampai berat. Jeritan histeris warga juga terdengar mencari keluarganya.
Warga juga sempat panil berada di jalan-jalan depan rumah, perkantoran, dan tempat tinggal mereka. Beberapa bangunan rumah yang ambruk bahkan ada juga yang sampai menutupi jalan raya.
Dalam keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini juga terasa hingga sejumlah daerah, misalnya sampai ke Kabupaten Cianjur yang berjarak sekitar 10 kilometer, kemudian Kota Sukabumi, Kota Bogor, Bandung hingga Jakarta.
Gempa terjadi pukul 13:21 WIB. Untuk pusat gempa sendiri berada di 6.84 Lintang Selatan dan 107.05 Bujur Timur. Gempar berada di kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Kapolres: 44 Warga Meninggal Dunia dan 300 Luka-luka
Sukabumi rawan gempa
Dikutip dari situs BPBD setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sana menyebut kalau Sukabumi merupakan wilayah di Indonesia yang termasuk ke dalam kategori rawan bahaya bencana gempa bumi.
Hal ini disebabkan oleh dua zona penyebab gempa bumi yaitu tumbukan dari lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Jawa yang mengakibatkan timbulnya sesar aktif Cimandiri.
Sesar Cimandiri dianggap sebagai sumber utama gempa bumi yang terjadi di Kota Sukabumi. Berdasarkan peta zonasi kegempaan terbaru tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Pusat Gempa Nasional (PUSGEN), Kota Sukabumi termasuk wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi.
Sesar yang dapat menjadi sumber gempa di Sukabumi adalah sesar Cimandiri. Sesar Cimandiri ini membentuk gawir sepanjang 100 Km dari Padalarang hingga Pelabuhan Ratu yang terbagi menjadi tiga segmen (Pusgen, 2017).
Kota Sukabumi berada di segmen Nyalindung-Cibeber. Gambar berikut menunjukkan sesar yang berada di daratan Pulau Jawa, termasuk Sesar Cimandiri yang terdiri dari tiga segmen. Sesar Cimandiri melalui Kota Sukabumi di bagian selatannya,
Berita Terkait
-
Update Gempa Cianjur, Kapolres: 44 Warga Meninggal Dunia dan 300 Luka-luka
-
Panduan Doa Ketika Gempa Bumi dan Artinya Agar Selamat
-
Merinding! Kesaksian Warga Lihat Air di Waduk Cirata Pasca Gempa Bumi Cianjur
-
Penampakan Gempa Mengerikan di Cianjur, Sejumlah Rumah Rusak Hingga 14 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Sebegini Parah Dampak Gempa Sukabumi Bermagnitudo 5.6 SR
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
BRI Kembali Raih Prestasi di Indonesia Economic Summit 2025
-
Kata Warga Soal Bisnis Samurai Mbah Tarman Si Kakek Viral, Nonton Saja Rp 10 Juta
-
Harga Rokok Tak Akan Naik Tahun Depan, Menkeu Purbaya : Saya Pikir Sih Biarkan Saja
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Ingatkan Musibah Magetan Harus Jadi Titik Balik Tata Kelola Pertambangan
-
Rezeki Awal Pekan: Dapatkan Saldo DANA Gratis Lewat 6 Link Kaget Ini