SuaraJatim.id - Perempuan harus kian melek politik. Oleh sebab itu, para perempuan didorong agar terus maju dan berpartisipasi dalam politik dengan ikut nyalon sebagai caleg pada Pileg 2024 nanti.
Dengan begitu, harapannya kelak akan muncul srikandi-srikandi yang akan menjadi calon pemimpin di Kota Kediri dari berbagai bidang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Sumedi.
Ia mengemukakan bahwa saat ini peran perempuan sudah seimbang dengan laki-laki di semua lini, baik di bidang politik, hukum, maupun ekonomi.
"Kesetaraan gender sudah terjadi di tatanan masyarakat dan jajaran birokrasi. Dengan materi yang disampaikan, tentunya ke depan akan lebih meningkat, baik dari segi wawasan, pengetahuan, maupun lainnya," katanya dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Kasihan! Pedagang Bakso Apes, Tersiram Kuah Panas Gegara Gerobaknya Diserempet Truk di Kediri
"Dengan demikian, bisa makin maju dan menjadi motivasi untuk mendarmabaktikan diri pada nusa dan bangsa, khususnya di Kota Kediri," katanya di Kediri, Selasa (22/11/2022).
Sumedi juga berharap akan muncul srikandi-srikandi yang akan menjadi calon pemimpin di Kota Kediri, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun dalam usahanya sendiri.
Perempuan, kata dia, memiliki potensi yang baik untuk memajukan suatu organisasi. Selain itu, perempuan memiliki nilai lebih dalam hal kecerdasan, kreativitas, serta ketelitian.
"Semoga semua wanita, utamanya sebagai anggota organisasi dapat mengambil peran bersama dengan pemerintah dan keikutsertaannya dalam membina lingkungan masyarakat," katanya.
Sementara itu, pegiat partisipasi perempuan dalam masyarakat Kota Kediri Dijan Novia Sari memandang sangat penting sekali partisipasi perempuan di publik, termasuk politik.
Menurut dia, dengan keterlibatan perempuan, aspirasi dan keinginan perempuan bisa didengar dan dilaksanakan.
Selain itu, kata Novia, penduduk Indonesia kebanyakan perempuan. Seharusnya jumlah anggota legislatif antara laki-laki dan perempuan sama, bahkan bisa jadi lebih banyak. Akan tetapi, ternyata tidak seperti itu.
"Mungkin banyak yang tidak tertarik dengan politik," ujarnya.
Dalam UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu dijelaskan tentang keterwakilan perempuan 30 persen. Dalam aturan calon anggota legislatif juga diwajibkan. Untuk itu, harusnya ada komitmen terkait dengan aturan tersebut.
Ia pun berharap perempuan juga memercayai sesama perempuan. Jika ada teman, sahabat, tetangga yang maju menjadi calon legislatif, harusnya lebih memilih perempuan bukan laki-laki. Tujuannya agar jumlah anggota legislatif perempuan juga banyak dan aspirasinya bisa didengar.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar