SuaraJatim.id - Sejumlah insiden nyanyian suporter tim negara kontestan Piala Dunia 2022 Qatar sedang diselidiki Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Misalnya nyanyian oleh suporter Ekuador.
Suporter Ekuador ini dinyanyikan saat pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 mereka melawan tuan rumah Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Minggu (20/11) malam. Dalam laga Grup A itu, Ekuador mengalahkan Qatar 2-0.
Badan sepak bola dunia itu tidak mengatakan seperti apa nyanyian itu tetapi mengatakan itu termasuk pasal 13 dari kode disiplinnya, yang mencakup kata-kata diskriminatif atau kasar.
"Komite disiplin FIFA telah membuka proses hukum terhadap Asosiasi Sepak Bola Ekuador karena yel-yel pendukung Ekuador selama pertandingan Piala Dunia Qatar melawan Ekuador yang dimainkan pada 20 November," kata FIFA dalam penyataan yang dilansir AFP, Rabu (23/11/2022).
Penyelidikan yang dilakukan oleh FIFA itu merupakan tindakan pendisiplinan pertama dari Piala Dunia 2022 Qatar yang akan berakhir pada 18 Desember 2022 tersebut.
Sebelumnya, insiden nyanyian kontroversial dan cenderung diskriminatif dari suporter Argentina juga viral di media sosial. Sekelompok pendukung Argentina di Qatar mempermalukan diri mereka dan negaranya.
Mereka menyanyikan lagu ofensif di televisi menjelang Piala Dunia. Meskipun Prancis tidak satu grup bersama Argentina, beberapa penggemar Albiceleste melihat Les Blues sebagai salah satu rival terbesar mereka.
Untuk itu, mereka membuat nyanyian khusus yang didedikasikan untuk tim Prancis dan pemain bintang Les Blues, Kylian Mbappe.
Sekelompok pendukung menyanyikan lagu pendek ofensif untuk saluran Argentina TyC Sports, sebelum kamera akhirnya menyorot dan reporter meminta agar lagu itu "disensor".
Baca Juga: Prediksi Maroko vs Kroasia di Piala Dunia 2022: Hadangan Berat Sang Runner Up
Nyanyian yang ditayangkan di televisi dan kini jadi viral di media sosial itu dinilai menjijikkan dan menyinggung karena berbagai alasan.
Satu bagian ditujukan terutama pada Mbappe dan menyinggung kisah cintanya dengan model transgender Ines Rau, yang merupakan wanita trans pertama yang tampil di sampul Playboy.
"Mereka waria sialan seperti Mbappe sialan" teriak sekelompok fans Argentina.
Bagian lainnya membidik seluruh skuad Prancis dengan kiasan rasis bahwa skuad Les Bleus penuh dengan pemain Afrika, menyiratkan bahwa pemain kulit hitam tidak boleh orang Prancis.
Insiden nyanyian atau yel yel bernada diskriminatif dan rasis ini memang acap kali mewarnai gelaran Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2018 silam, FIFA juga pernah membuka proses disipliner terhadap tuan rumah Piala Dunia 2018 Rusia.
Waktu itu tuan rumah membuat ‘nyanyian monyet’ yang didengar saat pertandingan persahabatan melawan Prancis. Hal ini segera membuat FIFA berang dan membuka penyelidikan. Hal ini sempat menjadi sorotan media dunia, termasuk The News.
Tag
Berita Terkait
-
Prediksi Maroko vs Kroasia di Piala Dunia 2022: Hadangan Berat Sang Runner Up
-
Prancis Menang Telak di Laga Perdana Piala Dunia 2022, Didier Deschamps: Awal yang Baik
-
Arab Saudi Sukses Kalahkan Argentina, Fans: Allahu Akbar!
-
Cara Beda Suporter Arab Saudi Rayakan Kemenangan, Bongkar Pintu Rumah sampai Muntahkan Peluru dari Senapan AK47
-
Lionel Messi: Ini Pukulan Sangat Berat, Kekalahan Menyakitkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya