SuaraJatim.id - Ada-ada saja cara para narapidana menyelundupkan barang ke dalam lapas. Seperti yang terjadi di Lapas Kelas II A Kediri Jawa Timur ( Jatim ) ini.
Mereka menyelundupkan barang kiriman dari pengunjung berupa dua bungkus roti tawar yang berisi telepon seluler. Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Kelas II A Kediri Moh Hanafi.
Ia menjelaskan roti itu dikirimkan pengunjung berinisial EPT, warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Paket yang dibawakannya dialamatkan kepada BP, seorang tahanan kasus narkotik dan obat terlarang.
"Yang bersangkutan terjerat kasus narkoba. Pengirim mengirimkan dua bungkus roti yang di dalamnya ada dua telepon seluler lengkap dengan pengisi baterainya," katanya di Kediri, Selasa (22/11).
Kasus itu terbongkar saat petugas memeriksa kiriman itu mesin X Ray. Dari dua bungkus roti tawar itu, di dalam komputer terlihat jelas ada masing-masing berisi satu telepon seluler lengkap dengan pengisi baterainya.
Petugas sudah mendata nama si pengirim dan penerima kiriman. Dalam laporannya, yang bersangkutan mengaku sebagai saudaranya.
Pihak lapas menduga kasus ini berkaitan dengan narkoba, sebab yang bersangkutan ditahan setelah terlibat dalam kasus narkoba. BP saat ini sudah menjalani tahanan selama 1,5 tahun dari total delapan tahun vonis hakim.
Selain itu, petugas juga sudah mencekal nama EPT untuk tidak diizinkan lagi ke lapas. Sedangkan yang menerima yakni BP dimasukkan ke sel khusus.
"Yang bersangkutan telah kami tempatkan di sel khusus (strap sel), sesudah kami buatkan berita acara dan mengakui perbuatannya," ujar dia.
Baca Juga: Perempuan Kediri Harus Melek Politik, Didorong Agar Berbondong-bondong Nyaleg di 2024
Sanksi penempatan di sel khusus itu akan dilakukan selama tujuh hari. Jika yang bersangkutan kembali berbuat ulah, sanksi akan ditambah.
"Tugas kami pembinaan, kalau masih bisa membina kami bina. Seandainya tidak mampu, tentu akan dipindah ke lapas lain. Itu perlu diketahui keluarga," kata dia.
Modus untuk memasukkan barang kepada tahanan di Lapas Kediri cukup banyak. Salah satunya roti yang di dalamnya dilubangi dan dimasukkan barang-barang pesanan napi.
Kemudian modus lain yang pernah terungkap adalah pelemparan barang dari luar pagar lapas. Untuk itu, pihak lapas sudah meninggikan tembok, sehingga meminimalisir barang dari luar bisa masuk ke dalam lapas. ANTARA
Berita Terkait
-
Perempuan Kediri Harus Melek Politik, Didorong Agar Berbondong-bondong Nyaleg di 2024
-
Kasihan! Pedagang Bakso Apes, Tersiram Kuah Panas Gegara Gerobaknya Diserempet Truk di Kediri
-
Bangganya Desainer Didiet Maulana Bisa Rancang Kemeja Untuk Aktor Korea Selatan Song Kang: Sebuah Pencapaian
-
Mobil Rombongan Peziarah Santri Lirboyo dan Tebuireng Terguling di Bojonegoro, 6 Orang Luka
-
Ekskavasi Situs Candi Adan-adan di Kediri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Resep Rendang Ayam Rumahan, Sajian dari Minang yang Mendunia
-
Ini 5 Sunscreen Vitamin C yang Efektif Mencerahkan & Melindungi Kulitmu
-
Waspada Ze Valente dan Vidal! Ong Kim Swee Siapkan Taktik Khusus Hadapi Lini Serang PSIM
-
DANA Kaget: Voucher Kopi Dadakan Hadir! Buka Linknya & Nikmati Kopi Tanpa Mikir Budget
-
Banjir Semarang Bikin Rute Kereta Api Daop 7 Berubah, KAI Tawarkan Refund Tiket 100 Persen!