SuaraJatim.id - Warga di sekitar Jalan Umum Jurusan Babat-Jombang digegerkan dengan peristiwa terbakarnya bus pariwisata Gunung Harta. Lokasi persisnya di Desa Dradahblumbang Kecamatan Kedungpring.
Bus PO Gunung Harta ini mengangkut 24 penumpang. Beruntung kondisi mereka selamat semuanya. Insiden ini terjadi malam tadi, Rabu (23/11/2022) sekitar pukul 18.45 WIB. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, Bus Pariwisata Gunung Harta yang nahas itu dikemudikan Teguh Wibowo (38 th), warga Jalan Kartini RT 08 RW 04, Gedog Kulon, Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno. Untuk kronologinya, Aris menjelaskan bahwa semula Bus Malam PO Gunung Harta bernopol DK-7192-GH itu melaju dari arah utara ke selatan menuju TKP.
Baca Juga: Langganan Banjir, Sejumlah Sungai di Lamongan Meluap Lagi Beberapa Hari Terakhir
Kala itu, sopir bus yang melihat ke arah kanan belakang melalui spion dikagetkan dengan munculnya percikan api dan kepulan asap di bagian mesin belakang bus.
"Bus ini ditumpangi oleh 24 orang. Bus diduga mengalami korsleting kelistrikan. Akhirnya, sopir berusaha menghentikan bus, lalu memberitahukannya kepada penumpang dan membangunkan mereka yang tidur agar segera keluar dari bus," kata Aris dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (24/11/2022).
Beruntung, tutur Aris, sebelum api menjalar ke seluruh bodi bus, seluruh penumpang dan sopir bus langsung buru-buru keluar. Sejenak kemudian si jago merah melahap seluruh bagian bus secara merata.
"Bus terbakar hangus secara menyeluruh. Untungnya tak ada sampai menelan korban jiwa. Seluruh penumpang berhasil selamat," ucapnya.
Meski tak ada korban jiwa, Aris menyebutkan, kerugian materiil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kerugian materiil Rp 350 juta," ujarnya.
Baca Juga: Tiga Lelaki Kembar Membuat Pesta Pernikahan Bersamaan
Lebih lanjut Aris menyampaikan, para petugas kepolisian yang datang ke TKP langsung menghubungi pihak Damkar Babat dan Ngimbang. "Ada 3 Damkar dari Korwil Babat dan Ngimbang. Polisi melakukan olah TKP, mencatat keterangan dari para saksi," katanya.
Tak cukup itu, menurut Aris, petugas kepolisian juga melakukan pengaturan arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kejadian ini.
"Api sudah dijinakkan, proses evakuasi juga sudah dilakukan, arus lalu lintas kini berangsur lancar, sedangkan para penumpang bus yang terbakar itu telah dipulangkan ke tempat tujuannya masing-masing dengan bus lain," katanya.
Berita Terkait
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Lamongan untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Rekam Jejak Zulkifli Syukur, Calon Asisten Patrick Kluivert
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani