Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 24 November 2022 | 09:46 WIB
Tanah gerak menyebabkan bangunan rumah warga di Blitar ambruk [Foto: ANTARA]

Dari hasil penjelasan PVMB bahwa jika sudah terbentuk rekahan saat hujan turun dengan potensi tinggi potensi terjadinya pergerakan tanah masih besar.

"Rekomendasinya adalah relokasi. Kemudian wilayah yang terdampak ditanami pohon tanaman keras tujuannya untuk menghambat pergerakan. Jika sudah ada rekahan tanah ditutup dengan tanah liat yang itu meminimalkan air masuk ke tanah, karena akan memicu tanah gerak," kata Ivong.

Pihaknya berharap pengajuan relokasi itu bisa disetujui oleh Gubernur Jawa Timur. Relokasi dilakukan sebagai upaya mitigasi dan demi keselamatan jiwa warga.

Terlebih lagi, dari laporan BMKG, curah hujan masih cukup tinggi antara Desember 2022 hingga awal Januari 2023.

Baca Juga: Tanah Gerak-gerak, Rumah Warga Blitar Ambruk, Masjid Tertimbun Longsor

Load More