Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 24 November 2022 | 13:05 WIB
Warga menyelamatkan barang yang tersisa direruntuhan bangunan akibat gempa di Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc].

SuaraJatim.id - Bencana gempa bumi Cianjur berkekuatan 5.6 pada Senin, 21 November 2022, lalu mengundang keprihatinan dunia. Sejumlah negara menyampaikan duka cita atas tragedi itu.

Salah satunya Pemerintah China. Mereka bahkan siap memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk penanganan bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat ( Jabar ) tersebut.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Rabu (23/11/2022). Ia juga mengatakan kalau Presiden China Xi Jinping telah menyampaikan pesan duka cita bagi korban ke Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

"China siap memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk bencana di Indonesia," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: 16 Anjing Dikerahkan Polri Cari Korban Gempa di Cugenang

"China dan Indonesia merupakan tetangga yang bersahabat," kata Zhao menambahkan dalam keterangan persnya.

Pihaknya merasa yakin bangsa Indonesia mampu mengatasi bencana tersebut dan segera membangun kembali rumah-rumah mereka yang rusak akibat guncangan gempa bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11) siang.

Namun dia tidak memerinci jenis dan rupa bantuan pemerintah China yang siap dikirimkan untuk korban bencana gempa Cianjur tersebut.

Dalam pesan duka cita yang dikirimkan kepada Presiden Jokowi pada Selasa (22/11), Presiden Xi mengaku terkejut mendengar bencana gempa di Indonesia yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerugian material.

Atas nama pemerintah dan dan rakyat China, Xi menyampaikan duka cita dan simpati kepada keluarga korban.

Baca Juga: China Bakal Kirim Bantuan Penanganan Gempa Cianjur, Xi Jinping Sampaikan Duka Cita ke Jokowi

Orang nomor satu di China itu juga sangat yakin bahwa di bawah pemerintahan Joko Widodo, masyarakat yang terdampak gempa akan bisa mengatasi bencana dan membangun kembali rumah-rumah mereka yang rusak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas akibat gempa Cianjur sebanyak 271 orang dan hilang 40 orang.

Pencarian terus dilakukan

Sampai sekarang Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian di hari keempat terhadap korban yang dilaporkan masih hilang sebanyak 40 orang.

"Tim SAR Gabungan telah melaksanakan briefing kekuatan personil, SOP dan petunjuk kerja di Posko SAR Gabungan yang terletak di Desa Cijedil," kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril.

Ia menjelaskan lebih lanjut, di hari keempat rencana pencarian dibagi ke dalam dua lokasi, yakni Desa Cijedil dan kawasan sekitar Warung Sate Sinta yang keduanya berada di Kecamatan Cugenang.

Menurutnya upaya pencarian di Desa Cijedil di bagi ke dalam dua sif. Sif pertama dilakukan oleh 147 personel plus empat personel life detector, kemudian sif kedua dilakukan oleh 149 personel plus empat anjing pelacak.

Sedangkan di kawasan Warung Sate Sinta, menurutnya upaya pencarian juga dibagi ke dalam dua sif. Adapun sif pertama dilakukan oleh 153 personel plus lima anjing pelacak dan sif kedua dilakukan oleh 157 personel plus empat personel life detector.

Selain itu, menurutnya ada sebanyak 264 personel yang disebar ke 12 kecamatan untuk menyisir dan memastikan tidak ada korban lainnya yang perlu dievakuasi.

"Jika korban ditemukan akan di evakuasi ke RSUD Cianjur menggunakan ambulans dari pihak desa," kata dia.

Load More