Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 26 November 2022 | 18:35 WIB
Tawuran pelajar di Tuban Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Tawuran pelajar terjadi di Kabupaten Tuban Jawa Timur ( Jatim ), Sabtu (26/11/2022). Puluhan pelajar ini menenteng senjata tajam saat tawuran tersebut.

Mereka campuran dari pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Akibat dari tawuran ini sebanyak 4 bocah dilaporkan mengalami luka-luka.

Seperti gangster, para pelajar ini saling serang sambil menenteng senjata tajam, kayu balok dan batu. Aksi mereka ini pun meresahkan warga setempat.

Untuk lokasi tawuran terjadi di simpang tiga Desa Suwalan berlanjut ke area Jalan PLTU Tanjung Awar-awar di Dusun Bogang, Desa Beji. Tawuran berlanjut sampai sekitar area Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku yang Bacok Pelajar hingga Tewas di SPBU Medan

Saksi bernama Adib (37), warga Dusun Bogang Desa Beji Kecamatan Jenu, menjelaskan peristiwa tawuran itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu satu kelompok pelajar datang dari arah timur, sedangkan pelajar lainnya datang dari arah barat.

"Saat itu saya sedang tidur, tapi dengar ada ramai-ramai terus saya keluar. Ternyata ada anak sekolah saling serang bawa kayu dan batu. Infonya juga ada yang bawa senjata tajam," kata Adib dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Sabtu (26/11/2022).

Tawuran pelajar itu, lanjut Adib, sempat dibubarkan warga yang berada di lokasi sekitar jalan menuju PLTU Tanjung Awar-awar. Namun, warga yang membantu melerai justru dilempari batu oleh para pelajar.

"Warga yang berusaha melerai justru dilempari batu oleh pelajar. Tapi alhamdulilah tadi bisa dibubarkan karena meresahkan," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Jenu Kompol Gunawan Wibisono mengatakan, aksi tawuran pelajar diduga karena saling ejek akibat kalah tading sepakbola dalam gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah.

Baca Juga: Lebah Serang dan Teror Warga Tuban, Sarangnya Pun Dibakar

"Tawuran bermula saat usai kegiatan sepakbola antar pelajar. Saat pulang, satu kelompok pelajar ini dihadang oleh pelajar lainnya yang kalah tanding sepakbola," kata Gunawan.

Gunawan menyebutkan, saat ini pihaknya telah mengamankan puluh pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut. "Dari peristiwa tawuran tadi ada empat korban pelajar mengalami luka lebam. Dua korban harus mendapat perawatan di Puskesmas," ungkap Gunawan.

Lebih lanjut Gunawan akan berkoordinasi dengan beberapa pihak sekolah yang pelajarnya diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Termasuk, memanggil orangtua para pelajar.

"Kita dikoordinasikan. Orangtua pelajar yang terlibat tawuran juga kita datangkan," katanya memungkasi.

Load More