Namun kecenderungannya Berhalter tetap menurunkan pemain-pemain dalam dua pertandingan sebelumnya, sekalipun total hanya bisa mempersembahkan dua poin.
Dua poin ini jelas sangat mengganggu Amerika Serikat karena membuat mereka tak memiliki pilihan selain memenangkan pertandingan ketiga agar lolos ke 16 besar.
Untuk mendapatkan poin sempurna, Berhalter memasang formasi menyerang dalam formasi 4-3-3 yang akan bertemu kepada trio serang yang terdiri dari Christian Pulisic, Timothy Weah dan Haji Wright.
Guna memastikan para pengisi mendapatkan pasokan bola yang cukup dan sekaligus mematahkan prakarsa Iran dalam melancarkan serangan, Berhalter memasang empat gelandang dipimpin kapten Tyler Adams.
Sedangkan Sergino Dest dan Antonee Robinson menjaga kedua sayap pertahanan Amerika steril dari invasi Iran. Sementara Walker Zimmerman dan Tim Ream menjadi dua orang yang paling bertanggung jawab dalam melindungi kiper Matt Turner.
Boleh dibilang pertandingan ini merupakan pertarungan antar para pengisi lapangan tengah. Siapa berhasil memenangkan pertarungan di sini, akan memenangkan laga ini.
Statistik penting kedua tim
Sebelum ini kedua negara sudah dua kali bertemu. Iran menang 2-1 dalam Piala Dunia 1998, sedangkan satunya lagi yang merupakan laga persahabatan pada 2000 berakhir imbang 1-1.
Kemenangan 2-1 Iran atas AS hari itu adalah juga kemenangan pertama Iran dalam Piala Dunia.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Keukeuh Cetak Gol, Bruno Fernandes: Kasih, Itu Berarti Buat Pemain seperti Dia!
Iran ditelan Inggris 2-6 dalam pertandingan pertama tetapi bangkit pada pertandingan kedua dengan mengalahkan Wales 2-0.
Sebaliknya kedua pertandingan pertama AS berakhir imbang, masing-masing 0-0 kala menghadapi Inggris dan 1-1 saat melawan Wales.
Sekalipun sudah sering masuk putaran final Piala Dunia Iran tidak pernah melewati fase grup.
AS bertarung lagi dalam Piala Dunia setelah gagal memasuki putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Bek DeAndre Yedlin adalah satu-satunya pemain AS yang berpengalaman tampil dalam Piala Dunia.
Dengan mempertaruhkan satu tempat di babak sistem gugur, akan ada tambahan signifikansi untuk pertandingan yang bermuatan politik.
Berita Terkait
-
Cristiano Ronaldo Keukeuh Cetak Gol, Bruno Fernandes: Kasih, Itu Berarti Buat Pemain seperti Dia!
-
Piala Dunia Qatar Setengah Berjalan, Kapan dan Dimana Piala Dunia 2026?
-
Piala Dunia 2022: Head to Head Belanda vs Qatar
-
Harry Kane dalam Incaran Real Madrid untuk Jadi Penerus Karim Benzema
-
Saat Bernardo Silva Dahului Takdir Portugal di Piala Dunia 2022
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Pulang Nonton Pencak Dor Malah Dikeroyok, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur