SuaraJatim.id - Masyarakat Tanah Air kembali digegerkan dengan aksi terduga teroris. Kali ini, bom bunuh diri itu terjadi di Polsek Atanaayar, Bandung, Jawa Barat. Dua orang yang meninggal. Yakni Polisi dan pelaku.
Kejadian itu pun memberikan respon semua pihak. Termasuk kepolisian di Jawa Timur. Mereka langsung antisipasi agar kejadian itu tidak menimpa mereka. Polrestabes Surabaya juga memiliki pengalaman kelam terkait bom bunuh diri. Itu terjadi pada 2018 silam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto meminta agar Polres dan Polsek di wilayah hukumnya untuk memperketat pengamanan. Yakni melakukan pemeriksaan kepada semua orang yang datang. Instruksi itu, berlaku juga di markas komando (Mako) Polda Jatim.
"Hal ini juga menjadi atensi arahan Bapak Kapolda Jatim agar semua Kantor Polisi Polda Jatim dan jajaran Polda Jatim meningkatkan sistem Pengamanan," kata Dirmanto.
Perwira menengah melati tiga itu meminta agar masyarakat tidak panik. "Semoga Jawa Timur kondusif, tidak ada teror apapun. Dan kami menghimbau masyarakat tetap tenang," ucap mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat itu.
Di sisi lain, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Abdussalam Shohib mengecam bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, tindakan itu diakibatkan pemahaman pelaku untuk mengartikan doktrin ajaran agama yang didapatkannya.
"Hal ini dipicu oleh kedangkalan dalam memahami doktrin-doktrin agama yang dimiliki pelaku," jelasnya.
Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang ini menyebut kejadian di Bandung merupakan bukti bahwa ideologi takfiri masih eksis di Indonesia. Ia juga menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut.
"Semoga keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran. Kejadian Ini mengingatkan kembali kepada kita bahwa ideologi takfiri masih eksis dan perlu adanya upaya-upaya konkret untuk menanggulangi agar tidak terulang," ucapnya.
Baca Juga: Lengkap! Daftar Besaran UMK Jatim 2023 Mulai 1 Januari 2023, Surabaya Juara!
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri meluluhlantakan kantor Polsek Astanaanyar Bandung pada Rabu (7/12/2022) pagi tadi. Aksi pelaku bom bunuh diri terjadi saat anggota polisi tengah apel pagi.
Duaar! ledakan terdengar keras, warga berhamburan. Video langsung beredar di media sosial. Tampak warga berkerumun di sekitar Polsek Astanaanyar Bandung. Sebanyak 10 orang menjadi korban, terdiri dari 8 anggota polisi, 1 warga sipil dan 1 pelaku.
Sementara dari sejumlah foto yang diterima redaksi Suara.com pada Rabu pagi, tampak gambaran memilukan akibat ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.
Potongan kaki, tangan dan tubuh manusia seorang pria penuh luka diduga pelaku bom bunuh diri tampak tergeletak tak beraturan.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Tag
Berita Terkait
-
Lengkap! Daftar Besaran UMK Jatim 2023 Mulai 1 Januari 2023, Surabaya Juara!
-
Daftar UMK Jatim 2023, Lengkap 38 Kabupaten Kota, Paling Tinggi Surabaya
-
4 Aksi Sadis Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, Baru 2 Bulan Bebas dari Lapas
-
Profil Agus Muslim, Sempat Jadi Sasaran Deradikalisasi
-
Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar dari Potongan Tubuh Berserakan hingga Tinggalkan Pesan soal KUHP
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!