Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 13 Desember 2022 | 13:54 WIB
Heboh mahasiswa Unair bikin konten horor di rumah hantu Surabaya [Tangkapan layar Instagram]

SuaraJatim.id - Sebuah video dengan narasi penangkapan gangster di Rumah Hantu Darmo, Jalan Puncak Permai III, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur beredar di media sosial.

Dalam video tersebut tampak ratusan orang dari satpol pp, kepolisian, dan elemen masyarakat ikut mengamankan kelompok yang disebut gangster itu.

Namun, usut punya usut, sebanyak 12 pemuda yang ditangkap itu rupanya bukanlah gangster. Melainkan mahasiswa yang hendak membuat konten.

Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan proses penangkapan sejumlah anak di rumah hantu Darmo.

Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persik Kediri, Derby Jatim di Pekan ke-14 BRI Liga 1

Video itu salah satunya diunggah oleh akun instagram @terangmedia.

Dalam video terlihat anggota kepolisian, satpol pp, hingga elemen masyarakat berkumpul di depan rumah hantu Darmo. Bahkan jalanan di depan rumah tak berpenghuni itu dipenuhi oleh mobil.

Seorang pria yang merekam peristiwa itu menyebut bahwa telah terjadi penangkapan anggota gangster.

“Gangster ketangkep di rumah hantu, gangster ketangkep bro, gangster ketangkep di Rumah Hantu Darmo, Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal,” kata seorang perekam sambil menunjukkan situasi petugas yang berupaya menaiki pagar beton.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, belasan orang yang diamankan tersebut bukanlah gangster. Belasan mahasiswa tersebut merupakan pembuat konten horor.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Hari Ini: Persebaya Surabaya hingga Persija Jakarta akan Berlaga

Setidaknya ada 12 orang yang diamankan.

Mereka diamankan karena terbukti meloncat pagar beton untuk memasuki bangunan milik Pemkot Surabaya tersebut tanpa disertai perijinan.

Sejumlah warganet pun turut berkomentar pada unggahan tersebut.

"Tangkap dan penjarain aja pak, bahaya itu bisa jadi mau buat sekte setan itu mereka," ujar agus***

"Waduh haha mahasiswanya terlalu mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar sih," kata erik***

"Walaupun salah tangkap ternyata bukan gengster tapi upaya gabungan dari unsur elemen dari pemerintah surabaya untuk menciptakan kamtibmas perlu diapresiasi. Jangan beri ruang jangan beri tempat untuk gengster," komen fajar***

"Kalau mahasiswa pasti ada kartu mahasiswa," kata imam***

"Hidupkan lagi petrus, niscaya gengster pasti sirna dalam sekejap. Pungli pun ikut lenyap," ujar blues***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More