"Tapi upaya tersebut tidak berhasil. AS menghilang. Rumahnya dikunci. Yang tertipu bukan hanya saya, tapi ada 32 orang. Awalnya semua ditampung di rumah AS. Tapi sekarang sudah pulang semua," kata Taufik menambahkan.
Korban bukan hanya dari Jombang, tapi juga dari wilayah lain. Adalah Kacung (47), warga Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Kacung mendapatkan informasi dari temannya tentang adanya lowongan kerja di Australia. Nah, sebagai perantaranya adalah AS warga Mojoduwur. Kacung tertarik. Dia mendaftar bersama tiga temannya.
Oleh AS, masing-masing diminta membayar biaya awal sebesar Rp 7 juta. Rinciannya, Rp 4 juta untuk sertifikat keahlian Bahasa Inggris, sedangkan sisanya untuk sertifikat pertanian. Kepada para korban AS menjanjikan mereka berangkat pada bulan Juni 2022.
"Kami dijanjikan bekerja di sektor perkebunan. Gajinya antara Rp 50 hingga 60 juta. Untuk biaya pemberangkatan termasuk visa, kami diminta membayar Rp 65 juta," ujarnya.
Baca Juga: Angin Kencang Akibat Siklon Tropis Ellie Landa Bali, Warga Diimbau Tetap di Rumah
"Saya masih membayar Rp 10 juta. Sisanya saya jaminkan sertifikat tanah. Ternyata pada Juni 2022 tidak jadi berangkat, bahkan sampai sekarang," ujar Kacung.
Kacung bersama korban lainnya setiap satu minggu sekali mendatangi rumah AS di Desa Mojoduwur. Tujuannya, untuk menagih uang yang sudah masuk ke rekening AS. Namun hingga tahun berganti, Kacung dkk tidak pernah bisa ditemui.
"Korban mencapai 32 orang. Kalau ditotal, kerugiannya Rp 1,8 miliar,' lanjutnya.
Kacung mengungkapkan bahwa korban sudah melaporkan permasalahan tersebut ke polisi tiga pekan lalu. Namun hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan.
"Kami sudah lapor ke polisi. Agar ada efek jera bagi pelaku. Juga agar tidak ada korban lebih banyak lagi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Novak Djokovic Tak Bisa Lupakan Kejadian Dideportasi dari Australia
Berita Terkait
-
Bikin Australia Dihukum Penalti Lawan Timnas Indonesia, Rafael Struick Menghilang di Brisbane Roar
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Salah Embrio, Salah Anak: Kisah Ibu Australia yang Melahirkan Bayi Milik Pasien Lain
-
Kisah Mathew Baker Hampir Bela Australia, Pilihannya ke Timnas Indonesia Berbuah Manis
-
UPDATE Nasib Rafael Struick: Tersisih di Timnas Indonesia, Kini Dicoret Brisbane Roar
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani