SuaraJatim.id - Mantan Gubernur Jawa Timur ( Jatim ) Soekarwo atau Pakde Karwo berlabuh ke Partai Golkar. Hal ini diprediksi bakal menggerus suara Partai Demokrat di Jatim.
Selama ini, nama Pakde Karwo memang lekat dengan Demokrat. Ia ikut membesarkan partai di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai gubernur Jatim.
Menurut Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, kepindahan Pakde itu bakal memberikan efek elektoral positif pada Golkar, utamanya di Jatim.
"Ya karena beliau tokoh di Jatim yang punya relasi kuat sebagai patron, ya tetap punya efek elektoral ke Golkar. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Jatim dua periode, pasti punya relasi kuasa ciamik untuk peta elektoral di Jatim," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (04/01/2023).
"Demokrat pasti tetap akan kehilangan karena Pakde Karwo sudah identik juga dengan Demokrat Jatim. Apalagi partai di Indonesia faktor tokoh masih menjadi sentral dan punya pengaruh signifikan," katanya menambahkan.
Pakde Karwo yang juga Anggota Wantimpres RI sebenarnya sudah keluar dari Golkar sejak 2019. Namun baru kali ini Ia memutuskan berlabuh ke Golkar. Di partai beringin itu, Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar.
Surokim Abdussalam menjelaskan, selama ini Pakde Karwo dikenal sebagai sosok politikus yang bisa merangkul semua kalangan.
"Pakde itu birokrat politisi yang tidak mengenal lawan, semua menjadi sahabat dan kawan. Politisi yang tidak hitam putih, dan bisa enjoy dengan semua politisi termasuk lintas partai," kata Surokim.
"Menurut pengamatan saya Pakde itu politikus murah hati, beliau bisa besar, bisa diterima semua kalangan karena selalu mengayomi dan tidak baperan," ujarnya.
"Sehingga, di mana pun berada selalu bisa menjadi faktor enable pendaya itu yang membuat beliau selalu bisa menjadi politisi intan permata," ujarnya menambahkan.
Ia menilai kepindahan Pakde Karwo ke Golkar tidak mengejutkan. Apalagi, ada menantunya Bayu Airlangga yang sudah pindah dari Demokrat ke Golkar pada medio Mei 2022 lalu.
"Jika sekarang Pakde ada di Golkar, saya juga tidak kaget, apalagi ada Mas Bayu menantunya di sana. Tentu Pakde ingin juga membersamai menantunya dan memastikan aman untuk jalan politiknya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Periksa Mantan Gubernur Jatim Soekarwo, KPK Cecar Soal Bantuan Anggaran Pemprov Jatim ke Kabupaten dan Kota
-
KPK Panggil Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo
-
Wantimpres Tidak Kasih Masukan Reshuffle, Pakde Karwo: Sepenuhnya Presiden
-
Soekarwo Jelaskan Posisi Wantimpres di Tengah Isu Reshuffle Kabinet
-
Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo Diisukan Meninggal Dunia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor
-
Kisah Ashabul Qaryah dalam Surat Yasin: Pelajaran Berharga dalam Dakwah yang Penuh Tantangan
-
Rahasia Surat Yasin: Benarkah Ampuh Memperlancar Jodoh? Ini Penjelasannya