SuaraJatim.id - Dua wartawan di Bojonegoro Jawa Timur ( Jatim ) menjadi korban pengeroyokan massa konvoi perguruan silat. Peristiwa ini terjadi kemarin, Jumat (06/01/2023).
Dua wartawan media online ini dikeroyok saat menjalankan tugasnya meliput aksi tersebut. Aksi kekerasan merupakan pelanggaran hukum. Apalagi pengeroyokan terjadi saat kedua wartawan tersebut melakukan kegiatan jurnalistik.
Demikian disampaikan Ketua Forum Jurnalis Televisi Bojonegoro (FJTB), Bambang Yulianto. Ia menekankan wajibnya kehadiran aparat keamanan dalam menyikapi kejadian yang menimpa dua wartawan di Bojonegoro.
"Aparat keamanan harus mengusut tuntas pelaku pengeroyokan terhadap wartawan saat melakukan peliputan di lapangan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Baca Juga: Hujan Angin, Rumah Warga Bojonegoro Rusak Berat Tertimpa Pohon
Aksi pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum perguruan silat di Bojonegoro itu menimpa Misbahul Munir, wartawan jatimnow.com dan Mohamad Rizki dari blokbojonegoro.com. Akibat peristiwa itu, keduanya mengalami memar dibagian wajah, dada dan perut.
Informasi yang dihimpun di lapangan, sebelumnya juga telah terjadi insiden perkelahian di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Sehingga menurut Eeng, kehadiran aparat keamanan sangat diperlukan.
Selain itu, perkelahian juga terjadi di Jalan raya Bojonegoro – Kalitidu Gang Masjid Al Ilyas turut Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
"Jika kejadian serupa tidak segera teratasi maka akan menjadi preseden buruk untuk aparat keamanan," katanya menambahkan.
Terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengaku sejak kemarin telah melakukan patroli untuk mengorganisir massa. Pihaknya meminta agar melaporkan kasus yang dialami itu ke Mapolres Bojonegoro untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Buaya Segede Jok Motor Kerap Nongol di Belakang Kandang Kambing Tepi Bengawan Solo
"Kami sudah melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujarnya.
Sekadar diketahui, kasus pengeroyokan itu terjadi saat kedua wartawan tersebut melakukan peliputan konvoi yang dilakukan sejumlah massa yang diduga dari anggota perguruan silat.
Saat kedua wartawan tersebut berusaha mengambil foto di seputaran Bunderan Adipura Bojonegoro, Kamis (5/1/2023).
Mengetahui aksi konvoinya difoto, sejumlah massa langsung memukul dan menendang dua wartawan tersebut. Beruntung keduanya langsung lari menyelamatkan diri dari amukan massa.
Berita Terkait
-
Pemain Persibo: Justice for Sepak Bola Indonesia, Ada Apa?
-
Tanggapi Keputusan PT LIB, Persibo Bojonegoro Minta Adanya Keadilan Setelah Jadi Korban Kekerasan
-
Usai Ricuh Deltras vs Persibo, Kini Heboh Hakim Garis Bawa Pistol Saat Bertugas
-
Waduh! Staf Menko AHY Diduga Intimidasi Jurnalis saat Meliput
-
Darurat Kebebasan Pers di Papua: Bongkar Dalang di Balik Teror Bom Redaksi Jubi!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban
-
Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terancam, BEM Unair Bersiap Gelar Aksi Protes
-
Selebrasi Emosional Bruno Moreira: Luar Biasa!