SuaraJatim.id - Humas Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Suparno, kembali menegaskan di hadapan wartawan telah mengantisipasi adanya benturan antar suporter ketika Arema datang di kota Surabaya.
Sebelumnya, sidang perdana Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang akan digelar pada Senin (16/1/2023) ini. Sidang rencananya akan digelar pada pukul 10.00 WIB. Lima tersangka bakal menjalani sidang perdana.
Terkait keamanan, Suparno menerangkan, kemungkinan ketika Arema datang ke Surabaya maka akan menjadi sulit untuk mengantisipasinya. Oleh sebab itu sejak jauh-jauh hari Aremania sudah diimbau tidak datang ke Surabaya.
"Untuk mengantisipasi adanya benturan maupun gesekan. Arema tidak boleh masuk di Surabaya biar tidak ada benturan-benturan," kata Suparno dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (16/01/2023).
"Karena Bonek dari tahun 1960 bermusuhan. Jadi susah untuk mengantisipasinya. Dan masuk wilayah Surabaya akan diperketat. Biarlah proses hukum yang berjalan, hakim tetap independen," terang Suparno menambahkan.
Suparno juga berharap, selama berlangsungnya persidangan pihak keamanan tidak sampai kecolongan. "Mulai pintu masuk ke Surabaya sudah di sekat, jangan sampai kecolongan," pungkas Parno.
Untuk diketahui, dalam kasus tragedi stadion Kanjuruhan Malang, Jawa timur yang menewaskan ratusan orang, dengan nomor register perkara 11/Pid.B/2023/PN Sby dan 15/Pid.B/2023/PN Sby. Sidang berlangsung digelar pada hari Senin 16 Januari 2023, sekitar jam 10.00 Wib (Pagi).
Sementara itu di lokasi persidangan PN Surabaya, saat ini sudah nampak ratusan polisi berjaga guna mengamankan jalannya persidangan. Sekitar pukul 08.45 para polisi tampak apel sebelum mengamankan sidang.
Polisi tersebut gabungan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya. Kemudian sebuah spanduk bertuliskan penolalan suporter Arema atau karip disapa Aremania untuk datang ke Surabaya terpampang di pagar PN Surabaya.
Baca Juga: 4 Peristiwa Warnai Sidang Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya Hari Ini
Satu spanduk kain tersebut menyampaikan sebuah tolakan Suporter Arema untuk datang di Surabaya mengikuti jalannya sidang kasus Kanjuruhan, hal itu disampaikan melalui tulisan di spanduk yang terbentang di atas tengah trotoar berikat di pohon, persis di depan gedung PN Surabaya.
‘TOLAK AREMA DI SURABAYA, By Pembangkang’ bunyi spanduk tersebut.
Berita Terkait
-
4 Peristiwa Warnai Sidang Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya Hari Ini
-
Klasemen Futsal Pro League 2023: Bintang Timur Surabaya Geser Comso JNE di Puncak
-
Hari Ini 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Jalani Sidang Perdana di PN Surabaya
-
Iwan Budianto Tak Mau Jabat Posisi Ini di PSSI, Karena Tragedi Kanjuruhan?
-
Usul 1 Oktober jadi Tanggal Merah buat Kenang Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Tanpa Hadirnya Penonton, Sepak Bola Seperti Sayur Tanpa Garam
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia
-
Bisnis Urban Farming: Menuai Cuan dari Lahan Sempit di Tengah Kota