Eri juga segera memanggil para pengurus YPI guna mencari jalan keluar dan para siswa-siswi sekolah maupun MI Cokroaminoto bisa kembali menggunakan gedung yang tersegel tersebut.
"Sepulang saya dari umroh itu, saya panggil semuanya untuk kumpul jadi satu di depan wartawan ngomong, apakah mereka pernah dikasih peringatan setelah itu dia bangun terus. Kalau dia sudah mengucapkan kesalahan dan mengakui serta setuju untuk berhenti membangun maka silahkan, tapi jangan pernah dibangun yang atasnya. Sehingga apa dia harus bisa menghargai dan mengamankan murid-muridnya. Tidak dengan rasa egonya, untuk pendidikan atau mencari murid baru ya tidak begitu," ungkap Eri.
Selain itu, Pemkot Surabaya menjelaskan, jika penyegelan tersebut diperuntukan menghentikan proses pembangunan gedung, bukan sekolah atau proses belajar mengajar, sedangkan saat ini, YPI membangun opini masyarakat terbalik.
"Karena pemerintah tidak menyegel sekolah tapi hanya menyegel bangunan bagian atas. Mereka terus membangun meskipun itu sudah disegel Lha ini gimana Terus. Nah ini lebih baik duduk bersama dan nanti ditanya benar nggak itu sudah dilarang tapi tetap bangun.
Makanya itu yang akan saya ambil dan nanti insya Allah Saya baru pulang umroh, mungkin Insya Allah besok saya akan Panggil Cipta Karya untuk memberitahukan semuanya untuk menemukan solusi bukan untuk mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Saya hanya ingin mengatakan, ayo taati aturan dan jangan pernah ikut membebankan yang lainnya!" tandasnya.
Sebelumnya, para guru MI Cokroaminoto sempat menjelaskan, jika para siswa MI Cokroaminoto sudah berpindah ke rumah sewa guna melanjutkan proses pembelajaran, tepatnya sejak Juni 2022, dikarenakan adanya pembangunan atau renovasi di gedung tersebut.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Persebaya Menangi Derbi Suramadu, Sukses Jaga Harga Diri di GBT
-
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya Dipastikan Bakal Digelar di Bali
-
5 Kontroversi UD Sentoso Seal: Bantah Tahan Ijazah Eks Karyawan, Kelakuan Bos Bikin Wamenaker Murka
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan