SuaraJatim.id - Kasus pemerkosaan bergilir seorang bocah berusia 13 tahun di Kabupaten Sampang Madura terus diselidiki kepolisian. Saat ini polisi terus memburu 6 tersangka sisa.
Sementara 6 orang lagi telah ditahan oleh polisi. Untuk 6 tersangka yang kabur itu, menurut polisi ada yang telah kabur ke luar negeri, yakni ke Arab Saudi dan Malaysia.
Oleh sebab itu, polisi telah memasukkan pada Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Sampang. Polisi juga telah menyebar foto para tersangka di laman media sosial.
Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, melalui Kasi Humas, Ipda Sujianto, Selasa (7/2/2023). Ia menambahkan, karena kabur ke luar negeri, maka polisi membutuhkan waktu untuk menangkap mereka.
Baca Juga: 4 Bulan Berlalu, 6 Terduga Perkosaan Bergilir Bocah 13 Tahun Masih Keluyuran Bebas di Sampang
"Sampai saat ini masih kita lakukan pengembangan, dan para tersangka ini informasi sudah ada yang ke luar negeri," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (07/02/2023).
"Yang kita amankan sebelumnya memang masih remaja, dan untuk yang kabur ke luar negeri ini usianya sudah dewasa, sehingga lebih paham," katanya menambahkan.
Sekedar diketahui, sebelumnya Kanit PPA Polres Sampang, Aiptu Riza Hadi Purnomo mengatakan, bahwa ada tiga orang tersangka dari 9 tersangka sudah diamankan.
"Pertama kali yang diamankan yakni inisial F (17) kemudian disusul rekannya berinisial SR (17) dan terbaru yakni inisial FM (18), mereka semua warga Kecamatan Robatal," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Pur ini menjelaskan, kasus pemerkosaan bergilir tersebut terjadi pada pukul 21.00 WIB, Sabtu 22 Oktober 2022 lalu, dengan tempat kejadian perkara di salah satu rumah di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: Cerita Romli Tersetrum Saat Banjir Parah Sambut Tahun Baru di Sampang
"Korban merupakan anak dibawah umur karena masih berusia 13 tahun," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan