Kegiatan Misi Dagang ini sendiri merupakan upaya fasilitasi Pemprov Jatim untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dalam menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.
Hal ini dalam rangka memenuhi substitusi impor (bahan baku) dan kebutuhan lainnya yang diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri.
Berdasarkan data BPS, dalam perdagangan antara kedua provinsi, Jawa Timur mengalami Surplus dengan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp5,42 Triliun. Dimana nilai pembelian/bongkar dari NTN ke Jatim sebesar Rp 1,32 Trilliun, sedangkan total nilai penjualan/muat dari Jawa Timur ke Nusa Tenggara Barat sebesar Rp 6,75 Trilliun.
NTB selama ini menyuplai beberapa komoditas utama antara lain jagung, udang, cabe, bawang bombay, daging sapi, kantong plastik, kakao, kacang-kacangan hijau, sapi, tembakau dan kacang tanah ke Jawa Timur.
Sebaliknya Jawa Timur banyak menyuplai komoditas bahan bakar minyak (motor dan pesawat), pestisida, bawang putih, minuman kalori, minyak kelapa sawit, susu skim, obat-obatan, parfum dan bawang Bombay ke NTB.
Sebagai informasi, perdagangan antar wilayah memberikan kontribusi yang cukup siginifikan bagi neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur. Berdasarkan data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah.
Pada TW IV 2022, ketika net ekspor perdagangan luar negeri defisit Rp 133,3 triliun, justru net ekspor perdagangan antar daerah menunjukkan surplus Rp 323,47 triliun.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan misi dagang dan investasi yang dilakukan Pemprov Jatim ini sebagai salah satu hal yang perlu diikuti dan dicontoh.
“Menurut saya ini bukan hal yang baru karena Bu Khofifah adalah senior kami dulu di Komisi VI DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perdagangan Perindustrian dan BKPM. Dan beliau termasuk yang getol sekali memberikan saran kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk melakukan misi dagang ke seluruh penjuru dunia,” katanya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Bukan dari Madiun, Tiko Ibu Eny Justru Dikunjungi Rombongan Keluarga Sulawesi?
Ia berharap, pebisnis dari Jawa Timur dapat menggandeng pebisnis dari NTB untuk bisa mengembangkan komoditi yang ada. Karena banyak komoditas asli NTB yang dijual ke Jatim dan kemudian diolah di Jatim dan dijual kembali ke NTB dengan harga yang tinggi.
“Kalau begini maka kita tidak maju-maju. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik nanti dengan begitu pengusaha NTB dan Jawa Timur akan lebih besar lagi di masa yang akan datang,” katanya.
“Kami pun akan membantu semaksimal mungkin agar teman-teman interested to invest di tempat kami ini. Kami sadar betul dengan hadirnya bisnis investasi ini akan menyebabkan ekonomi dan produktivitas daerah kami meningkat seiring dengan kehadiran bapak itu semua,” imbuhnya.
Pada Misi Dagang ini turut dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jawa Timur dengan Gubernur NTB. Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebanyak 11 OPD, 13 BUMD dan 4 oleh Asosiasi dari kedua Provinsi.
Misi dagang Provinsi Jatim dan NTB ini diikuti 172 Pelaku usaha dari kedua provinsi, terdiri dari 72 Pelaku Usaha dari Provinsi Jawa Timur, yaitu 11 pelaku usaha Jatim yang difasilitasi Disperindag Jatim, 17 pelaku usaha Jatim yang difasilitasi OPD Pemprov Jatim, OPD Kab/Kota, serta Bank Jatim dan Bank UMKM, 44 pelaku usaha secara mandiri dari KADIN Jatim, KADIN Kab. Kediri, IWAPI Jatim, FORKAS Jatim, dan BUMD Jatim. Kemudian 100 pelaku usaha dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan ini turut dilakukan Penandatangnan MoU antara Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah. Kemudian Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara lain Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dengan Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB.
Berita Terkait
-
Mencengangkan! Begini Reaksi Ibu Eny Temui Sanak Famili di Jawa Timur
-
Siswi SMP Mataram Ngaku Bolos Sekolah ke Mekkah, Padahal Ini yang Dilakukannya
-
Gubernur Khofifah Harapkan Penguatan Jejaring untuk Sambung Program dan Sambung Seduluran Makin Kuat
-
Diguyur Hujan Lebat, Empat Kabupaten dan Kota di NTB Terendam Banjir
-
Kota-Kabupaten Bima NTB dikepung banjir, Ribuan Keluarga Terdampak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
-
Daftar 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jawa Timur
-
Bakar Perlengkapan Salat, RD Klaim Perempuan Tak Boleh Salat di Masjid
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit