SuaraJatim.id - Update kasus penganiayaan terhadap seorang pelajar oleh Petugas Linmas Shelter Kota Surabaya, saat ini kasusnya telah ditangani kepolisian setempat. Selain itu, pemerintah kota juga segera menindak petugas Linmas berinisial BG tersebut.
Kasus ini sendiri telah dilaporkan ke kepolisian dengan nomor laporan: LP/B/238/III/2023/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur, pada hari Rabu 1 Maret 2023 sekira pukul 16.15 Wib. Pelapor berinisial F, ibu dari korban pelajar SMA berinisial R (17).
Seperti dijelaskan Kanit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo, saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Saat ini masih dilakukan tahap penyelidikan atas laporan yang diterima. Masih lidik dan cek TKP mas, kita laksanakan prosedural kok dan masih gali informasi guna proses hukum lanjutan," ujarnya dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Sabtu (04/03/2023).
Baca Juga: Erick Thohir Datangi Bonek Mania, Ajak Para Bonek Ikut Jambore Suporter
Sebelumnya, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 28 Februari 2023. Pelakunya anggota Linmas yang bertugas di Shelter (Rumah Aman) anak di Jalan Gayungan berinisial BG. Shelter ini di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB).
Terpisah selaku pendamping, Sulkhan Alif perwakilan Surabaya Children Crisis Centre (SCCC) menceritakan bahwa si korban (R) adalah Anak Berhadapan Hukum (ABH).
Awal mulanya, Alif mengutip keterangan dari korban (R) akan dilakukan assesment ke Bapas Surabaya. Namun, sebelum dibawa sempat bertemu BG menawarkan sebatang rokok kepada korban (R).
Alif melanjutkan, karna tidak berani dan dipaksa oleh BG, korban menolak lantaran mengetahui adanya larangan merokok di tempat rumah aman (shelter) tersebut.
Lalu, dengan nada keras oleh BG menyuruh korban (R) mengambil sebatang rokok. "Njukuk o, gak popo, sedoten rokok e jukuk en ta (ambil saja, ambil sedot aja rokoknya,red) karna menolak lalu ditamparlah si korban oleh BG dan terkena pada bagian mata dan pipi sebelah kiri.
Baca Juga: Aniaya Anak Penghuni Shelter, Oknum Linmas Dipecat Walikota Surabaya
Yang lebih arogan lagi, sambung Alif si korban juga diolesi balsem dengan dalih ruqyah oleh BG, dan disuruh merangkak di halaman tempat shelter. Akibatnya, dua telapak tangan korban (R) mengalami luka.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas