Fabiola Febrinastri
Jum'at, 10 Maret 2023 | 14:58 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

Menurutnya, tidak bisa orang saling percaya jika tidak didasari oleh kesepahaman yang komprehensif. Ketika understansing dan trust sudah muncul maka akan muncul respect. Satu dengan yang lain saling menghormati dan saling menghargai.

“Penting untuk bisa membangun moderasi beragama. Ketika ada kemungkinan terjadi kerapuhan  persaudaraan, persatuan dan kesatuan maka moderasi beragama dan toleransi akan menjadi penangkalnya sekaligus pondasi membangun kembali persaudaraan antara satu dengan yang lain,” ungkapnya. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

Khofifah mengingatkan, toleransi dan moderasi beragama adalah upaya nyata yang mampu merawat kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Toleransi dan moderasi beragama ini sangat penting. Selain menjaga kerukunan antar umat ini juga menjaga dan merawat kebhinekaan. Ketika hal tersebut sudah tertanam, maka masyarakat akan menyadari nilai penting dari golongan-golongan  yang akan  menganggu persatuan dan persaudaraan yang bisa  memecah belah bangsa,” pungkasnya. 

Baca Juga: Gubernur Khofifah Panen Padi Inpari 32 HDB di Tuban

Load More