Fabiola Febrinastri
Senin, 10 April 2023 | 10:29 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat panen raya. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Demi menjaga stabilitas Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN), Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan berbagai upaya. Hal itu terbukti dengan terjaganya stabilitas harga gabah di tingkat petani meski di sejumlah daerah tengah berlangsung panen raya padi.

Berdasarkan data BPS yang dirilis minggu ini , NTP Jawa Timur bulan Maret 2023 sebesar 106,82, mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen dibandingkan bulan Februari 2023. Dengan Indeks yang diterima Petani (It) sebesar 124,92 persen dan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 116,95 persen.

"Alhamdulillah, meski beberapa wilayah Jatim mulai panen raya, NTP tidak turun, bahkan mengalami kenaikan," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/4/2023).

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat panen raya. (Dok: Pemprov Jatim)

Seperti diketahui, sejak awal Bulan Maret 2023, beberapa wilayah di Jawa Timur mulai panen raya. Hal ini membuat ketersediaan komoditas hasil pertanian di Jawa Timur mencukupi sebagai lumbung pangan nasional.

Baca Juga: Resmikan Instalasi Gizi RSUD Karsa Husada Batu, Gubernur Khofifah: Semua Elemen akan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Untuk itu, sejak awal bulan lalu, Gubernur Khofifah beserta jajarannya terus memperkuat koordinasi agar harga jual hasil pertanian tidak turun, sehingga para petani tidak mengalami kerugian . 

"Hal yang sama juga berlaku untuk nilai tukar nelayan ( NTN ). Alhamdulillah mengalami kenaikan juga," imbuhnya.

NTN Jawa Timur pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 101,71 atau naik sebesar 0,08 persen dibandingkan Februari 2023 dengan NTN sebesar 101,63. Indeks Harga yang diterima (It) bulan Maret 2023  sebesar 117,89 naik sebesar 0,31 persen dibandingkan dengan Bulan Februari 2023 sebesar 117,52. Sedangkan indeks Harga yang dibayar petani (Ib) bulan Maret 2023 sebesar 115,91 naik sebesar 0,23 persen dibandingkan dengan Bulan Februari 2023 sebesar 115,64.

"Saat ini, ketersediaan bahan pangan  di Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional tidak perlu dikhawatirkan lagi. Pesan dari Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas harga jual dari petani juga Alhamdulillah bisa kita laksanakan," ujar Gubernur Khofifah.

"Kini PR kita selanjutnya adalah menjaga stabilitas harga pasar menjelang Lebaran sehingga bisa  meminimalisir inflasi yang terjadi," imbuhnya. 

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Sektor Properti di Jatim, Gubernur Khofifah Raih The Most and Smart Inspiring Woman Leader

Selain menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait, Gubernur Khofifah juga tak segan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar. 

"Dengan turun langsung saya bisa tahu permasalahan dari teknis di lapangan hingga ke atas kebijakan yang diambil  seperti apa, sehingga solusi penyelesaiannya pun bisa lebih detail dan  efektif," ujarnya.

Gubernur Khofifah berharap, segala upaya Pemprov Jatim untuk menjaga stabilitas harga pasar dan pengendalian  inflasi di Jawa Timur ini bisa membuahkan hasil, sehingga seluruh masyarakat Jatim bisa menikmati momen lebaran dengan penuh suka cita.

Load More