SuaraJatim.id - Gedung Multazam RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Surabaya, dinilai penting untuk pengembangan pelayanan kesehatan yang makin berkualitas dengan alkes yang makin canggih. Hal itu dikemukakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam peresmian gedung tersebut, Jumat (14/4/2023).
Gedung setinggi 8 lantai dengan total luas area 6.832 meter persegi tersebut diresmikan bersamaan dengan peringatan Milad Ke-30 RSUD Haji. Gedung Multazam yang dibangun di atas tanah seluas 854 meter persegi itu telah melewati 3 tahap pengerjaan selama 3 tahun, yakni 2020 hingga 2022.
"Kehadiran Gedung Multazam ini menjadi sangat penting. Kita sebetulnya memang berharap bisa mendapatkan lahan lain di sekitar sini supaya pengembangan layanan bisa lebih komprehensif," ujarnya.
Khofifah juga menyebut bahwa pembangunan Gedung Multazam sudah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), yang juga dirumuskan dalam RKPD terkait reformasi sistem kesehatan nasional. Menurutnya, untuk mencapai itu, pelayanan kesehatan memang harus didukung penuh baik sarana prasarana, Sumberdaya Manusia maupun sistem jejaringnya.
Baca Juga: Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Stok Aman, Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Wage di Nganjuk
"Reformasi sistem kesehatan nasional itu antara lain layanan kesehatannya harus disupport. Alkesnya support, dokter spesialisnya support, layanannya berkualitas," jelas gubernur perempuan pertama Jatim itu.
Tak lupa, mantan Menteri Sosial RI itu berharap, Gedung Multazam bisa memberikan semangat lebih kuat untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Semoga milad ke-30 rumah sakit haji ini bisa memotivasi kita semua untuk memberikan pengabdian terbaik, dedikasi terbaik, dan terus meningkatkan kualitas terbaik. Mudah-mudahan, pemanfaatan gedung Multazam ini berseiring dengan berkah dan ridho Allah SWT. Amin," harapnya.
Menurut Direktur RSUD Haji Jatim, Dr. dr. Herlin Ferliana, pemberian nama Multazam berkaitan dengan sejarah RSUD Haji sendiri. Yang mana, kisahnya bermula dari peristiwa kelam Terowongan Mina pada pelaksanaan haji 1990 yang memakan banyak korban jiwa dari Indonesia, termasuk embarkasi Surabaya.
Rumah sakit ini dibangun dari bantuan Pemerintah Arab Saudi, yang kemudian dilanjutkan oleh Pemprov Jatim. Itulah mengapa nama-nama lokasi di rumah sakit ini serupa dengan tempat maupun prosesi ibadah haji.
"Maka dari itu, saya ingin mengucapkan matur suwun sanget atas dukungan Bu Gubernur untuk pembangunan gedung ini. Karena akan sangat menunjang layanan di RSUD Haji. Acara milad yang ke-30 ini kami jadikan momentum untuk menginovasi rumah sakit agar setara dengan standar dunia," tuturnya.
Berita Terkait
-
Jenazah Tertahan di RSUD Leuwiliang, Pelayanan Dipertanyakan
-
Era Digital, Keamanan Siber Jadi Pilar Penting Pelayanan Kesehatan Modern di Rumah Sakit
-
Blak-blakan Akui Kualitas Pelayanan Kesehatan Masih Buruk, IDI: Bukan Salah Dokter, Negara Harus Tanggungjawab!
-
Inovasi Pendidikan Kesehatan: RITE Hub Siap Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kesehatan Indonesia
-
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Akui Harga Obat di India Lebih Murah, Singgung Dampak untuk Indonesia
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani