SuaraJatim.id - Masih ada saja orang yang tertipu praktik perdukunan. Kali ini menimpa seorang pengusana palawija asal Kabupaten Tuban Jawa Timur ( Jatim ) bernama Ernawati (38), warga Kecamatan Jatirogo.
Pasangan dukun terduga pelaku berinisial SG dan ST, warga setempat. Keduanya kini harus berurusan dengan polisi atas dugaan kasus penipuan. Korban menderita kerugian hingga Rp 4,2 miliar.
Kedua terduga pelaku seharusnya diperiksa oleh Polres Tuban hari ini, Rabu (26/4/2023). Namun pasangan SG dan ST mangkir dari pemanggilan polisi.
SG dan ST telah dilaporkan korban pada Rabu (12/4/2023) lalu. Usai mendapat laporan, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tuban telah mengirim surat panggilan pemeriksaan namun kedua terlapor berhalangan hadir.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta mengatakan, dua terduga pelaku mengaku sebagai orang pintar atau dukun yang menawarkan jasa penglarisan usaha. Atas jasa itu, keduanya mengharuskan korban mengeluarkan uang tidak sedikit dengan dalih untuk membeli perlengkapan.
"Jadi kita sudah periksa saksi terlapor bahwa kami mendapat keterangan motif dari dukun tersebut untuk mengeluarkan sejumlah uang agar mendapatkan keinginan yang diinginkan oleh korban," ucap Gananta dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Gananta sapaan akrabnya juga menjelaskan, terkait dengan adanya laporan, diduga kedua dukun akan dijadwalkan panggilan pemeriksaan, sebab panggilan yang pertama berhalangan hadir.
"Sudah kita laksanakan undangan, belum bisa hadir dengan alasan berhalangan, karena terlapor sedang sakit," kata Gananta.
Sebagai informasi, seperti yang diberitakan sebelumnya, korban bernama Ernawati pada 2017 lalu datang ke pasutri dukun untuk meminta pelarisan. Kemudian, melakukan ritual mandi air kembang dalam satu minggu dua kali selama lima tahun berturut-turut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gempa Tuban Skala 6,6 SR Telah Sebabkan Tujuh Kabupaten di Indonesia Porak-Poranda
"Setelah dimandikan air kembang, saya seperti bertindak di luar kesadaran saya dan saya dimintai uang terus," ujar Ernawati.
Ernawati mengaku telah datang beberapa kali ke rumah dukun tersebut untuk meminta kejelasan perihal uang yang telah diberikan, namun sering diusir mentah-mentah dan disuruh melapor ke polisi.
Sehingga, korban segera melaporkan ke Polres Tuban dengan harapan uang yang diberikan ke pelaku dapat dikembalikan.
"Sebanyak Rp 4,2 miliar, dimana saat itu dukun merayu saya meminta uang sebanyak Rp500 juta, beberapa minggu kemudian dimintai lagi uang Rp 50 juta," ujarnya.
"Setelah dimandikan air kembang oleh kedua pelaku, setiap satu minggunya saya harus menyetor uang Rp10 juta sampai Rp30 juta," beber Ernawati menambahkan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Gempa Tuban Skala 6,6 SR Telah Sebabkan Tujuh Kabupaten di Indonesia Porak-Poranda
-
Buat yang Lagi Mudik di Tuban, Silakan Kunjungi 4 Destinasi Wisata yang Lagi Ngehits Ini
-
CEK FAKTA: HANCUR LEBUR!! DETIK-DETIK GEMPA BRUTAL TUBAN OBRAK-ABRIK 7 WILAYAH INDONESIA?
-
Tak Punya Riwayat Sakit Jantung, Bocah di Tabanan Meninggal Karena Panik Saat Gempa
-
Gempa di Tuban Terasa Hingga Ponorogo, Warga Panik dan Keluar Rumah
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Mahasiswa UMM Racik Alat Penyembuh Luka Diabetes, Begini Cara Kerjanya...
-
Kecelakaan Bus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita & Instruksikan Evaluasi Armada
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Rombongan RS Jember: Saksi Mata Ungkap Kondisi di Lokasi
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo
-
Golds Gym Surabaya Mendadak Tutup, Kementerian Perdagangan Panggil Manajemen