SuaraJatim.id - Juru Bicara Pondok Gontor Pusat Ustaz Ahmad Saefulloh mengungkapkan bahwa bus yang mengalami kecelakaan di Kilometer 5, Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah pada Rabu malam (3/4/2023) mengangkut rombongan guru pengabdian Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Ia mengemukakan, guru-guru pengabdian tersebut ditugaskan oleh Pondok Gontor untuk menjadi pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut rilis tertulis yang diterima beritajatim.com-jaringan Suara.com, akibat kecelakaan tersebut ada tiga orang yang meninggal dunia, sedangkan sisanya sebanyak 26 orang alami luka berat dan ringan dan dirawat intensif di RSUD Anutaloko, Parigi.
"Guru pengabdian yang mengalami kecelakaan saat perjalanan ke Poso tadi malam merupakan alumni PMDG tahun 2023," ujarnya.
Tiga korban yang meninggal tersebut, yakni Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
Sehubungan dengan tiga guru pengabdian yang meninggal tersebut, Saefulloh mengungkapkan, jika Pondok Gontor sudah menghubungi wali masing-masing santri untuk mengabarkan kejadian tersebut.
Selain itu, pihak pondok juga sudah menanyakan lokasi pemakaman jenazah kepada keluarga korban.
Sementara dari informasi, para keluarga korban meminta agar jenazah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, yakni di Palembang dan Riau.
Sedangkan untuk korban asal Manado, keluarga meminta jenazah diantarkan ke Mamuju.
Baca Juga: Bus yang Ditumpangi 29 Santri Gontor Terjun ke Jurang, Tiga Meninggal di Lokasi
"Proses pengiriman jenazah, pihak pondok akan mengurus seluruh administrasi yang dibutuhkan. Sehingga jenazah secepatnya akan bisa dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga santri Pondok Modern Gontor meninggal dalam kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (3/5/2023).
Menurut Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono, kecelakaan bus tersebut terjadi akibat rem blong. Bus yang tidak bisa dikendalikan tersebut masuk jurang sedalam 30 meter yang berada di Jalur Kebun Kopi KM 4, Desa Toboli, Kecamatan Toboli Barat pada Rabu (3/5/2023) sekira jam 22.55 Wita.
Ia mengemukakan, bus berplat nomor DP 7604 KA yang dikemudikan Pariu Sirupang (35) berangkat dari Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu menuju Pesanten Gontor di Kabupaten Poso.
"Bus berangkat dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu membawa para santri dengan tujuan pondok pesantren Gontor di Poso," ujar Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/5/2023).
Nahasnya saat memasuki tikungan ke arah kiri di KM 4 Toboli Barat, bus kehilangan kendali hingga terjun ke jurang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Promo Heboh! Susu Anak Chil-Kid, Chil-School, dan SGM Eksplor Turun Harga di Alfamart
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan