SuaraJatim.id - Sejumlah 265 jiwa atau 62 keluarga eks pengungsi Syiah dijemput Pemkab Sampang untuk dikembalikan ke tempat asalnya dari lokasi mengungsi di Rusumawa Puspo Agro, Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Para pengungsi eks Syiah tersebut merupakan penduduk Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben serta Desa Bluruan, Kecamatan Karang Penang, Sampang. Sebelum menempati rusunawa, mereka tinggal di lapagan tenis Indoor hingga akhir tahun 2012.
Tokoh eks Syiah Sampang Tajul Muluk alias Ali Murtadho mengatakan, saat mengungsi di Rusun Jemundo mereka menyambung hidup dengan bekerja sebagai kuli hingga membuat usaha mandiri di sekitar kawasan pengungsian.
"Saat berada di pengungsian selama 10 tahun, ada yang menjadi kuli, jualan hingga membuka usaha sendiri, semua dilakukan untuk menyambung hidup,” kata Tajul Muluk seperti dikutip Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Kamis (4/5/2023).
Meski dikembalikan ke Sampang, namun para pengungsi eks Syiah tersebut belum bisa langsung menempati rumahnya yang telah ditinggalkan mereka belasan tahun.
Tajul mengungkapkan, sebelum pulang ke rumah masing-masing, mereka akan tinggal di rumah keluarga sambil menunggu rumah mereka direnovasi.
Untuk biaya renovasi rumah, masing-masing keluarga mendapat bantuan Rp 50 juta..
"Para eks pengungsi Syiah akan tinggal di rumah keluarganya sembari menunggu proses perbaikan rumah selesai," katanya.
Sementara itu, Anggota Intelkam Polres Sampang yang bertugas sebagai penanggung jawab kepulangan eks pengungsi Syiah, Bripka Eko Purwanto mengatakan sebelumnya, juga pernah melakukan prosesi pemulangan eks pengungsi Syiah yang kali pertama dilakukan sekitar April 2022 lalu.
Baca Juga: Tunggu Keputusan Gubernur Khofifah, Eks Pengungsi Syiah Sampang Belum Dipulangkan
"Pemulangan pengungsi Eks Syiah kali ini merupakan yang kedua," ujarnya.
Meski begitu, pemulangan eks pengungsi Syiah menyisakan 21 orang atau 5 keluarga yang hingga kini masih tinggal di Rusun Jemundo. Mereka belum bisa dipulangkan ke Sampang karena terkendala administrasi.
Sedangkan yang dipulangkan hari ini di antaranya berasal dari Desa Karang Gayam sejumlah 29 keluarga dengan jumlah 135 jiwa, serta dari Desa Bluruan sejumlah 33 keluarga yang meliputi 130 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak