Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 27 Desember 2021 | 09:24 WIB
Para eks pengungsi Syiah Sampang bersama Lakpesdam NU [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Eks pengungi Syiah Sampang di Rumah Susun (Rusun) Jemundo Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) gagal dipulangkan ke kampung halamannya di Madura.

Sebanyak 26 mantan pengikut Syiah itu rencananya bakal dipulangkan ke Sampang pada 22 Desember 2021 lalu. Namun upaya tersebut gagal lantaran sejumlah persoalan.

Hal ini seperti disampaikan Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Sampang, Faisol Ramdhoni. Ia menjelaskan sejumlah alasannya.

"Pemulangan itu butuh penyiapan seperti pembangunan rumah, pekerjaan, pendidikan untuk anak-anak hingga kondusifitas sosial politik di desa," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Usai Evakuasi Sarang Tawon Vespa, 7 Petugas Damkar Sampang Dilarikan ke Ruma Sakit

Faisol menyebut pemulangan mantan pengikut Syiah itu butuh kajian mendalam dan perencanaan yang matang. Sebab hal ini juga berkaitan dengan kesiapan anggaran, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Keamanan juga menjadi pertimbangan penting apalagi saat ini masih dalam susana Natal dan persiapan memasuki pergantian tahun," ujarnya.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sampang, Muhammad Anang Djoenaidi belum bisa dimintai keterangan meski nomer telpon yang bersangkutan dalam kondisi aktif.

Load More