Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Minggu, 14 Mei 2023 | 09:58 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memacu siswa agar fokus pada asah kompetensi keahlian dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi kembali digelar Dinas Pendidikan Jawa Timur. Unjuk kompetensi di 54 bidang lomba ini untuk mematangkan kompetensi siswa di tingkat Jatim untuk melaju ke tingkat Nasional.  Kegiatan yang akan berlangsung pada tanggal 23-26 Mei 2023 di Jember ini diikuti 1.659 peserta dari 1.518 SMK negeri dan swasta di Jawa Timur. 

Melalui  ajang ini, Jawa Timur kembali mentargetkan Juara Umum di LKS tingkat nasional. Selain itu, diharapkan  delegasi Provinsi Jatim bisa bertanding di 37 bidang lomba  di tingkat Nasional. Bukan tanpa alasan, target tersebut akan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai tuan rumah penyelenggaraan LKS di tingkat Nasional pada Oktober 2023 mendatang. 

Untuk mewujudkan target ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memacu siswa agar fokus pada asah kompetensi keahlian. Selain itu mengingatkan untuk selalu mejunjung sportifitas selama LKS berlangsung. 

"Prestasi memang penting. Tapi yang tidak kalah penting adalah  menjunjung sportifitas. Tahun ini, semoga siswa didik  kita  bisa membawa Jawa Timur di tingkat Nasional dengan menjadi Juara Umum. Tingkatkan terus kompetensi mereka. Mari kita kawal Jatim jadi juara umum tingkat nasional," tegas Khofifah.

Baca Juga: PKS Sulsel Dukung Khofifah Indar Parawansa Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Alasannya

Menurut Khofifah, prestasi yang diraih para siswa nantinya akan bisa menjadi tolok ukur pengembangan dan peningkatan mutu kompetensi bagi para siswa SMK. Tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi guru.

"Melalui kegiatan ini para  guru  dapat melakukan evaluasi  untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran setelah memahami prestasi sekolah lain, bisa menganalisa dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi. Apa yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan akan menjadi catatan untuk mewujudkan mutu pendidikan yang makin  lebih baik," jelasnya. 

Khofifah menekankan, LKS menjadi bagian penting dalam meningkatkan keterserapan lulusan SMK, baik memilih bekerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ataupun wirausaha .  Hal tersebut dapat memberikan andil terhadap turunnya angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) SMK. 

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengaku bangga, sebab TPT lulusan SMK  di Jatim mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan data BPS,  TPT SMK JATIM pada bulan Agustus 2020 sebesar 11,89%, kemudian di tahun 2021 bulan Agustus turun di angka 9,54% dan per Agustus 2022 TPT menurun diangka 6,70%. 

"Bahkan menurut hasil tracer study  Kemdikbudristek TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," imbuh dia.

Baca Juga: Sambut Musim Haji 2023, Gubernur Khofifah Terus Tingkatkan Kordinasi dengan Kemenag Jatim

Pencapaian lain juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim dalam satu dekade ini yang mengalami kemajuan. Tercatat, IPM Jatim meningkat dari 66,06 pada tahun 2011 menjadi 72,75 pada tahun 2022. Selama  periode tersebut, IPM Jatim rata-rata tumbuh sebesar 0,90 persen per tahun, artinya bertahan dengan status tinggi sejak 2017.  

Load More