SuaraJatim.id - Festival Olahraga Masyarakat Daerah (Forda) Jawa Timur dinilai akan menjadi ajang untuk memperkenalkan jenis-jenis olahraga yang berbasis budaya di masyarakat. Hal ini dikemukakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulillah, ini adalah Forda pertama di Jawa Timur. Festival ini akan menjadi ajang untuk memperkenalkan jenis-jenis olahraga yang berbasis budaya di masyarakat," katanya, Sabtu (13/5/2023).
Forda akan digelar pada 27-30 Mei 2023 di di Graha Cakrawala UM, Kota Malang. Acara tersebut diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Jatim dan Kormi Kota Malang sebagai panitia pelaksana.
Khofifah mengajak seluruh masyarakat di Jatim untuk ikut hadir dan memeriahkan ajang tersebut. Pada ajang tersebut akan ada banyak jenis olahraga yang mudah dikenali, sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal Jatim, sekaligus olahraga modern.
"Mari seluruh masyarakat Jawa Timur, kita sukseskan acara Forda yang merupakan pertama kalinya di Jatim," imbuhnya.
Menurutnya, pesan utama Forda adalah bagian dari cara menemukenali keberagaman, kearifan lokal, dan semua kekayaan budaya, termasuk jenis-jenis olahraga berbasis kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah.
"Kita berharap, Forda bisa memberikan dampak positif ke masyarakat, sehingga olahraga yang berawal dari tradisi ini akan bisa menjadi prestasi. Demikian pula dengan olahraga modern, bisa makin digemari di masyarakat," harap Gubernur Khofifah.
Forda di Kota Malang nanti akan diikuti total 20 kabupaten/kota yang telah terbentuk Kormi di Jatim. Adapun jumlah Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) yang akan terlibat sebanyak 31, yang terbagi menjadi 108 jenis olahraga atau jenor yang dipertandingkan di 17 venue lokasi pertandingan.
Untuk jumlah peserta tercatat sekitar 2.200 penggiat olahraga masyarakat yang akan bertanding di Kota Malang. Pertandingan Forda dibagi menjadi tiga komisi.
Pertama, Komisi Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), yang mempertandingkan jenis olahraga, mulai layang-layang, panah tradisional, sepeda tua, hingga olahraga tradisional seperti hadang atau gobak sodor, balap trompah panjang, dan balap egrang.
Berita Terkait
-
Tiens Sport Festival, Mengguncang Senayan dengan Festival Olahraga 'Lama Tak Zumba'
-
Airlangga Optimis Khofifah Menangkan Prabowo-Gibran di Jatim: Penyerangnya Dua!
-
Buka Jatim Media Summit 2023, Gubernur Jatim: Kita Harus Beradaptasi dengan Transformasi Digital
-
Trans Jatim Bakal Memperoleh Tambahan Armada, Mulai Beroperasi April
-
Ruangan Kerja Gubernur Khofifah Digeledah, Filri Bahuri: KPK Bekerja Tidak Pandang Bulu!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit