SuaraJatim.id - PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan super app Pospay di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023). Peluncuran super app Pospay tersebut dihadiri Direktur PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi, serta jajaran Board of Directors PT Pos Indonesia (Persero), dan seluruh Kepala Kantorpos Cabang dari seluruh daerah di Indonesia.
Direktur Operasional dan Digital Service PT Pos Indonesia (Persero), Hariadi menjelaskan, Pospay super app merupakan platform ekosistem yang dibangun oleh Pos Indonesia.
“Kita bisa imajinasikan super app Pospay ini sebagai digital etalase Pos Indonesia. Pos Indonesia ke depan hanya akan memiliki satu digital fronting yang kita namakan super app Pospay,” kata Hariadi.
Saat ini Pospay memiliki dua merchant, yaitu produk layanan jasa keuangan Pospay dan PosAja untuk kurir. Ke depan, aplikasi super app ini tidak hanya menampung produk-produk yang dimiliki Pos Indonesia, tapi juga akan menampung produk dari anak perusahaan dan afiliasi.
“Ke depannya lagi kami akan menampung produk dan service dari mitra pihak ketiga yang sudah kami kurasi,” ujarnya.
Terkait roadmap digitalisasi pada tubuh dan produk Pos Indonesia, Hariadi menjelaskan super app Pospay adalah salah satu bagian dari fronting yang mereka miliki.
“Nanti dengan adanya enterprise service base kita, internal integration menghubungkan antara fronting yang dimiliki Pos Indonesia, baik yang sifatnya digital maupun physical dengan core yang dimiliki Pos Indonesia, core kurir, sistem logistik. Kami juga akan memiliki EPI, manajemen dengan semua aplikasi pihak ketiga. Dalam mengembangkan platform super app ini kami mengikuti framework dari people, process, and technology,” tuturnya.
Direktur PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi menambahkan, Pospay merupakan bagian dari upaya membantu inklusi keuangan. Pos Indonesia saat ini menggaet para penerima bantuan sosial atau disebut keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memiliki rekening Giro Pos. Jika telah memiliki Giro Pos, KPM bisa mengunduh aplikasi Pospay di smartphone dan menikmati layanan jasa keuangan yang tersedia di sana.
“Pembukaan rekening Giropos, digitalisasi, merupakan bagian dari inklusi keuangan. Dengan penggunaan Pospay sebagai digital fintech, kita meningkatkan inklusi keuangan. Kalau tidak punya rekening bank, dia punya rekening Giro Pos yang tersebar di 4.700 Kantorpos dan 121 ribu agen pos seluruh Indonesia. Penerima bantuan sosial secara tidak langsung mempunyai Giropos dan bisa menginstal Pospay. Ini merupakan bagian dari membantu inklusi keuangan,” ucapnya.
Baca Juga: 9.833 KPM di 26 kecamatan Sumedang Telah Terima Bansos Sembako dan PKH
Dalam kaitannya dengan penyaluran bansos, Pospay juga bisa digunakan sebagai alat bantu yang lebih efisien, sekaligus untuk membantu inklusi keuangan.
“Jadi bantuan sosial sebenarnya secara tidak langsung KPM yang menerima itu punya giropos, dan bisa menginstal Pospay. Dan sebenarnya bila mereka (KPM) mempunyai handphone (smartphone) mereka sama dengan punya saving. jadi ini sebenarnya ini bagian dari membantu inklusi keuangan. Jadi tinggal mengkonversi sedikit lagi mereka install, mereka sudah punya giro mereka sudah punya layanan keuangan. Apakah itu pembayaran listrik, untuk bayar PDAM, bayar pulsa, cicilan motor, bahkan bisa menerima remitansi,” kata Faizal.
Lebih dari 150 peserta yang menjabat sebagai kepala Kantorpos Cabang dari berbagai daerah ini datang dalam pertemuan yang bertajuk ‘Digitalisasi Sebagai Upaya Peningkatan Tata Kelola Penyaluran Bansos’. Secara khusus seluruh peserta juga mendapat pembekalan dari jajaran direksi khsususnya terkait tuntutan semakin rapi dan bagusnya pemanfaatan teknologi dalam kinerja seluruh karyawan di semua divisi Pos Indonesia.
Salah satu peserta, Agus, Aribowo, EVP Regional I Sumatera, mengutarakan kesannya akan kehadiran launching Pospay superapp.
“Jadi kita ikuti kegiatan dalam kaitannya dengan digitalisasi Bansos. Kita berharap Pos Indonesia memanfaatkan teknologi yang kekinian mengikuti untuk bisa mensupport program-program pemerintah khususnya dari Kementerian Sosial dengan harapan kita bisa membantu pemerintah dalam penyaluran bansos kepada masyarakat khususnya kepada mereka yang berhak menerimanya,”tutur Agus.
Untuk mengimplementasikan digitalisasi Agus mengaku harus banyak belajar. Semua jajaran, tambah Agus, dipacu untuk memanfaatkan tekonologi digital dan mengimplementasikan dengan harapan bisa menunjang tugas-tugas Pos Indonesia khususnya dalam hal penyaluran bansos ini untuk membantu Kementerian Sosial.
Berita Terkait
-
Rahmat Erwin Abdullah, Anak Pegawai Pos Indonesia yang Harumkan Bangsa di Cabang Olahraga Angkat Besi
-
Pos Indonesia dan Uniba Kerja Sama Mekanisme Pembiayaan Pendidikan Mahasiswa via Virtual Account Giropos
-
Cuaca Ekstrem dan Medan Menantang, Petugas Kantorpos Batu Pantang Menyerah Salurkan Bansos
-
Menantikan Super Apps BSI Mobile Pasca Peretasan Hacker Lockbit
-
Sukses Latih Timnas, Indra Sjafri Ternyata Pernah Jadi Kepala Kantorpos
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
-
BREAKING NEWS! Drawing Tuntas, Timnas Indonesia Hadapi Dua Negara Ini
-
LIVE REPORT Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Siapa?
-
3 Rekomendasi HP Murah OPPO RAM 8 GB dan Chipset Gahar Performa Handal
Terkini
-
Rahasia Hubungan Intim Suami Istri dalam Islam: Ibadah Bernilai Pahala & Tips Lengkapnya
-
Gen Z Lelah Cari Kerja? Profesi Zaman Dulu Kembali Jadi Incaran, Ini Daftarnya
-
Tahun ke-6 Berjalan, Gubernur Khofifah Kembali Gulirkan Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai 14 Juli
-
Warga Protes Suara Sound Horeg Berujung Penganiayaan
-
WNI Asal Madura Dikeroyok di Kuala Lumpur Malaysia