SuaraJatim.id - Sami’is sibuk dengan ponsel genggamnya. Mengangkat telepon dan membalas pesan singkat dari orang-orang yang mendengar kabar keracunan setelah makan daging kurban.
Sebanyak 71 orang dilaporkan keracunan, termasuk kedua anak dan istri Sami'is yang harus dirawat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Surabaya.
Mereka keracunan makanan dari olahan daging kurban. Ada tiga menu yang disajikan, yakni gulai, krengsengan, dan sate. Semua dimakan oleh warga.
Kegiatan seperti ini memang rutin digelar setiap tahun, saat Hari Raya Idul Adha. Bahkan, ada panitia acaranya.
Sami'is juga ikut memakan makanan yang disuguhkan. Tidak ada satupun menu yang ia lewatkan. Hanya saja ia beruntung karena tidak ikut keracunan.
“Awalnya saya makan gulai, lalu krengsengan. Kalau satenya saya makan satu tusuk saja. Anak-anak saya dan istri saya saja yang keracunan. Istri saya dirawat di IGD,” katanya saat ditemui Suara.com di Puskesmas Tanah Kalikedinding, Sabtu, 1 Juli 2023.
Sejak Sabtu (30/6/2023) malam keluarga kecilnya itu dirawat di puskesmas tersebut. Selain anak dan istrinya, adiknya dan ponakannya ikut keracunan. Mereka dirujuk ke Puskesmas Bulak Banteng.
Beberapa warga lain di Gang Seruni 2, Jalan Kalilom Lor Indah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, mengalami hal sama.
Setiap tahun, warga kampungnya selalu mengadakan makan bersama satu kampung saat Idul Adha 1444 Hijriyah. Biasanya, warga memasak olahan daging kurban secara bersama-sama.
Baca Juga: Lucinta Luna Salat Idul Adha bareng Saudari Perempuannya, Netizen: Batal Tuh Wudhu-nya
Namun, tahun ini sedikit berbeda. Salah seorang warga mengajukan diri untuk memasak makanan olahan daging kurban. Usul itu disampaikan ke panitia acara.
“Disetujui mas. Jadi, semua anggaran yang dimiliki, diserahkan ke orang itu. Dia yang beli semua. Termasuk bumbu-bumbunya. Warga yang lain hanya kebagian motong daging dan bakar satenya saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Azizah, warga Kalilom Lor Indah lainnya menyebutkan, dia, suami dan anaknya juga dirawat akibat keracunan. Ketiganya mulai masuk puskesmas pada Minggu (1/7/2023) pagi tadi.
Sebenarnya mereka sudah mengeluhkan diare sejak Sabtu (30/6/2023) dini hari. Tim medis dari Puskesmas Tanah Kali Kedinding sudah sempat mendatanginya di rumah. Memberikan beberapa obat untuk mengurangi diare dan muntahnya.
Hanya saja, semua itu belum membuat kondisinya membaik. Dia masih terus muntah dan diare. Bahkan sampai lemas rasanya. Akhirnya, pagi tadi, dia, suami dan seorang anaknya mulai dirawat di puskesmas. “Anak saya yang satunya lagi gak kena mas. Karena memang dia tidak ikut. Hanya kami yang ikut makan di acara itu,” ungkapnya.
Saat ini, tim medis sudah mengambil sampel darah dari Azizah untuk memastikan penyebab diare dan muntah yang dialami warga.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, jumlah pasien yang telah didata sudah dia kirimkan ke Kominfo Surabaya. Sementara kasus itu, masih dalam pemeriksaan tim medis.
“Tadi kami sudah ambil sampel ke pasien. Sampel sedang kita kirim ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan). Kita tunggu hasil pemeriksaan saja mas,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat
-
Dapatkan Cuan Besar! SR023T3 & SR023T5 Tawarkan Kupon 5,95% dan Cashback Menarik