SuaraJatim.id - Ketua perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban Lamidi mengambil sikap tegas terkait konvoi yang berujung ricuh pada Kamis (20/7/2023).
Pihaknya akan memberikan sanksi terhadap anggotanya bila terbukti terlibat konvoi dan pelanggaran hukum.
“Sebelumnya dengan tegas kita melarang adanya konvoi atau arakan-arakan yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat karena hal ini tidak sesuai dengan ajaran SH Terate,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Kamis (27/7/2023).
Dia menyebut, konvoi yang dilakukan pada malam prosesi pengesahan calon warga baru tidak hanya dilakukan anggota PSHT Tuban, tetapi juga ada anggota dari kota-kota lain.
Sebelumnya, konvoi diduga dilakukan oleh massa penggembira dari PSHT pada saat malam prosesi pengesahan calon warga baru pada Kamis 20 Juli 2023, sempat diwarnai kericuhan. Aksi tersebu juga diwarnai perusahan rumah dan pembakaran motor milik warga di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Hingga kemarin, Satreskrim Polres Tuban telah mengamankan 5 orang yang terlibat perusahan dan pembakaran motor.
Lamidi mengaku telah meminta pengurus cabang untuk melakukan pendataan warga PSHT yang terlibat konvoi. “Saat ini para pengurus cabang sedang melakukan pendataan semua warga SH Terate yang terlibat konvoi melalui ketua ranting masing–masing,” katanya.
Apabila terbukti ada yang terlibat konvoi akan diberikan sanksi dan pembinaan melalui ketua ranting.
Pihaknya menyebut pengurus cabang juga mendalami beberapa anggota yang terlibat dengan hukum dan anggota yang saat ini sedang ditahan di Polres Tuban. Jika benar terbukti bersalah akan dijatuhi sanksi berat sesuai dengan AD/ART.
Baca Juga: Breaking News! Viral Driver Ojol Selamatkan Korban Penipuan Lowongan Kerja di Galaxy Bekasi
“Pengurus SH Terate Cabang Tuban sudah mempersiapkan sanksi setelah proses pemeriksaan internal selesai kami lakukan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
-
Warga Depok, Bekasi Hingga Tangerang Dilarang Gelar Konvoi Malam Takbiran di Jakarta
-
9 Rekomendasi Kuliner Tuban Ini Bikin Nagih, Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran 2025
-
21 Remaja Diciduk Polisi di Jakarta Pusat saat Konvoi, Petasan Hingga Bendera Kelompok Disita
-
Bongkar Mafia Solar Subsidi! Polisi Ringkus 8 Tersangka di Karawang dan Tuban, Pelaku Raup Cuan Rp4,4 Miliar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut
-
Wanita Probolinggo Ditemukan Tewas Misterius di Pinggir Jalan
-
BRI Sokong UMKM Habbie: Minyak Telon dengan Ragam Aroma Terbanyak untuk Pasar Global
-
Jumlah Wisatawan ke KBS Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Hari Minggu
-
10 Korban Longsor di Jalur Cangar-Pacet Berhasil Ditemukan