Emak-emak Serobot Antrean di SPBU Tanpa Dosa Bikin Geregetan: Jangan Merasa Ibu-ibu terus Seenaknya

SuaraJatim.id - Beredar video yang memperlihatkan aksi seorang emak-emak nekat menerobos antrean saat mengisi BBM di sebuah SPBU. Ia pun tampak tak menghiraukan teguran dari pemotor lain yang sudah antre.

Video itu viral usai dibagikan akun Instagram @memomedsos.

Dalam video berdurasi 49 detik itu terlihat antrean di sebuah SPBU. Tampak seorang emak-emak mengenakan baju pink, jilbab hitam, serta masker berada di luar antrean.

Wanita itu kemudian memotong antrean dan langsung berada di belakang motor yang baru saja isi bensin.

Baca Juga: Viral Genting Rumah Warga di Malang Rontok Gegara Suara Karnaval Sound System: Kelakuannya Siapa Lagi

Hal itu pun membuat pemotor yang sudah antre merasa geram. Ia pun terdengar menggerutu, bahkan sempat menegur wanita tersebut.

"Pepet terus, jangan kasih kendor. Gimana ngantre itu ya antre, gak boleh nyelonong. Yang belakang itu nungguin," ujarnya.

Pemotor itu kemudian menegur si wanita.

"Ibunya ini, yang belakang ngantre lho bu," ujarnya.

Namun, wanita tersebut tak menghiraukan pemotor itu.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Terbaru per Hari Ini, Cek Daftarnya

Saat tiba giliran wanita tersebut, pegawai SPBU sempat menyuruh ibu itu menepi.

Sementara itu, pemotor yang mengeluh itu akhirnya mendapat pelayanan. Unggahan video itu pun ramai komentar dari warganet.

"Ngeri sih kalau maknya model kayak gini. Karena madrasah pertama anak itu maknya. Semoga anak-anak ibu ini bertumbuh dengan akal dan adab yang baik," ujar dunia***

"Aku sebagai ibu-ibu kalau sekiranya buru-buru dan pertalite antri aku isi pertamax daripada nyerobot. Kita didoain orang jelek kan mending cari solusi buat diri sendiri," kata niki***

"Harusnya pegawai SPBUnya juga ikut negur sih, suruh mundur pindah ke antrian," komen susi***

"Operatornya yang tegas "maaf buk harus antri terlebih dahulu" Jadi yang antri lain merasa dihargai," imbuh _bgs***

"Jangan merasa karena ibu-ibu terus seenaknya aja merasa paling bisa dimaklumi," kata rizky***

Kontributor : Fisca Tanjung