SuaraJatim.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di pesisir untuk mewasaspadai gelombang tinggi hingga enam meter.
Peringatan tersebut diperkirakan terjadi pada 23-24 Agustus 2023. "Waspada gelombang sangat tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan Indonesia," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dikutip dari Antara, Rabu (23/8/2023).
Gelombang tinggi di kisaran 4-6 meter diperkirakan terjadi di wilayah Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir tersebut untuk waspada.
Ombak dengan tinggi 2,5-4 meter diprediksi terjadi di sejumlah wilayah, seperti Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba, perairan selatan Pulau Sumba, dan Samudra Hindia selatan NTT.
Berikutnya wilayah perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, perairan P. Enggano, Samudra Hindia barat Kepulauan Simeulue hingga Lampung,
BMKG juga memprediksi gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter terjadi di perairan perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Kepulauan Mentawai, perairan timur Kepulauan Simeulue, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Kepulauan Belitung, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores.
Laut Sawu, perairan P. Sawu hingga Kupang-P. Rotte, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, perairan Baubau, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula, perairan P. Buru-P. Ambon-P. Seram, Laut Banda, Laut Seram, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, Laut Arafuru, dan perairan utara Jayapura-Sarmi.
Eko menjelaskan, tingginya gelombang dipicu pola angin dengan kecapatan kisaran 5-20 knot.
Wilayah Indonesia bagian utara angin dominan bergerak dari selatan-barat daya, sedangkan di selatan dominan bergerak dari timur-tenggara.
Baca Juga: 4 Hari TPA Sarimukti Kebakaran, Warga Alami Sakit Tenggorokan hingga Sesak Nafas
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan dan Perairan Merauke," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi