Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 02 September 2023 | 15:54 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. [YouTube]

SuaraJatim.id - Muhaimin Iskandar akhirnya dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Deklarasi sebagai pasangan capres dan cawapres dideklarasikan di Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

Dalam pidatonya, Ketua Umum PKB tersebut mengaku keputusan capres dan cawapres berlangsung singkat, hanya tiga hari.

"Alhamdulillah ketemu dengan Bang Surya (Ketua Umum NasDem Surya Paloh), lama tidak bertemu, akhirnya bertemu dalam waktu singkat," ujarnya.

"(Saya sempat) wah ngajak berantem Bang Surya ini. Saya tidak suka siasat siasatan lagi eh apa istilahnya. Saya juga tidak suka muslihat muslihatan lagi. Kamu jangan muslihat muslihatan dan saya tidak kan muslihat muslihatan lagi," katanya menceritakan ketika bertemu Surya Paloh sebelum keputusan deklarasi.

Baca Juga: Pidato Politik Surya Paloh di Deklarasi Anies-Muhaimin: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret

Dalam kesempatan tersebut, dia mengungkapkan sempat bingung. Pasalnya, Surya Paloh meminta detik itu juga meminta jawaban kesanggupan Muhaimin untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.

"Saya beda dong, Bang Surya paling senior di NasDem, di saya masih ada senior seniornya senior, masih ada seniornya, para ulama, masayik," katanya.

"Tapi Bang Surya bilang kalau kamu tidak mau salaman kita tidak akan salaman lagi. Tapi kalau kamu oke, saya yakin jamin InsyaAllah menang dan Indonesia lebih baik. Kalau sudah begitu ya salaman untuk Indonesia lebih baik," katanya.

Cak Imin kemudian menggerakkan seluruh pengurus PKB untuk bergerak menemui para kiai dan ulama.

"Dalam waktu 3 hari seluruh pengurus bergerak kepada para ulama kiai senior pada seluruh yang terkait pada pimpinan kita dan Alhamdulillah dalam waktu singkat mendapat jawaban dari para ulama semua istikhoroh semua gagasannya mendukung pasangan Mas Anies dengan saya," katanya.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Pasangan Saling Melengkapi, Surya Paloh: Bagaikan Botol dan Tutupnya

Tidak hanya itu, bersama dengan PKB lantas mencari siapa ulama di Mekkah untuk melakukan salat istikhoroh.

"Ada Kiai Badawi, Gus Badawi Kudus telepon saya ada hasilnya jalan terus terbaik," tegasnya.

Load More