Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Minggu, 17 September 2023 | 11:19 WIB
Ilustrasi orang menangis. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Nasib pilu menimpa seorang siswi SD di Menganti, Gresik, Jawa Timur yang matanya mengalami kebutaan usai dicolok menggunakan tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Kasus ini kini diselidiki pihak kepolisian.

Kejadian bermula saat korban SAH (8) mengikuti lomba Agustusan di sekolah. Tiba-tia, SAH ditarik keluar dari dalam kelas oleh kakak kelasnya.

Kala itu, pelaku diduga mamalak SAH. Namun korban enggan memberikan uang yang diminta hingga akhirnya mata sebelah kanannya dicolok menggunakan tusuk bakso.

Sepulang sekolah, SAH mengadukan kejadian yang dialami kepada orangtuanya. Ia mengeluh mata kanannya tak bisa melihat setelah insiden di sekolah.

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pengeroyokan di Pasar Kendung Surabaya yang Berujung Meninggal Dunia

Mengutip Beritajatim.com (jaringan Suara.com), ayah korban mengaku sangat kecewa dengan pihak sekolah. Menurutnya, pihak sekolah tak menunjukkan iktikad baik atas dugaan kekerasan yang dialami oleh anaknya.

"Dari pihak sekolah meminta diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, hal itu tidak pernah dilakukan sebulan. Anak saya mengalami traumatik," sambungnya.

Bahkan ketika dirinya meminta rekaman CCTV saat kejadian, pihak sekolah mengabaikan.

"Sewaktu saya meminta rekaman kamera CCTV pihak sekolah tidak mau menuruti alasannya itu menjadi kewenangannya karena sesuai aturan," tambahnya.

Ayah korban pun memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Hal itu dikonfirmasi oleh Kanit Reskrim Polsek Menganti Iptu Ekhwanudin, yang menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman.

Baca Juga: Biar Tepat Sasaran, BUMN Ini Andalkan Digitalisasi Buat Salurkan Pupuk Bersubsidi

"Memang benar penyidik dari Unit Satreskrim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik meminta keterangan terkait kasus kekerasan yang dialami SAH," terangnya

Agus pun menambahkan, ada beberapa pertanyaan yang disampaikan ke pihak sekolah. Namun, dia enggan membocorkan hasil pemeriksaan tersebut.

Sementara itu, kepala SD saat diminta komentar lebih banyak menghindar usai pertemuan dengan penyidik Reskrim Polsek Menganti dan keluarga korban.

"Mohon maaf saya punya hak tidak banyak berkomentar," ungkapnya.

Load More